Inilah Tokoh di Balik Sejuknya Stadion Penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar

- 29 November 2022, 00:04 WIB
Ilustrasi pemain yang kedinginan saat menonton langsung di Stadion penyelenggara Piala Dunia 2022Qatar
Ilustrasi pemain yang kedinginan saat menonton langsung di Stadion penyelenggara Piala Dunia 2022Qatar /Tangkapan layar/

KABAR WONOSOBO - Piala Dunia 2022 diselenggarakan di Qatar, sebuah negara kecil yang sebagian besar areanya terdiri dari gurun yang amat panas, terutama di siang hari.

Sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 yang baik, Qatar pun menyadari kondisi geografisnya.

Setelah diumumkan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar segera membangun dan memperbaiki stadion yang ada di negara itu.

Baca Juga: Dikepung Gurun, Suporter Piala Dunia 2022 Qatar Justru Mengeluh Kedinginan di Stadion Karena Hal Ini

Salah satu perubahan besar yang dilakukan Qatar adalah membuat teknologi pendingin udara hemat energi canggih di stadion-stadionnya

Pendingin udara stadion itu sendiri merupakan teknologi karya anak bangsa Qatar yang memang secara intensif dikembangkan untuk menyambut Piala Dunia 2022.

Penelitian itu dikembangkan oleh Qatar University dan salah satu sosok yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah Saud Abdulaziz Abdul Ghani.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Cetak Rekor Baru di Piala Dunia 2022 Pasca Pertandingan Portugal vs Ghana

Saud adalah seorang Profesor Teknik di Qatar University (QU) yang berperan besar dalam pengembangan teknologi pendingin udara di lingkungan stadion itu.

"Studi PhD saya fokus pada AC di dalam mobil dan kami menerapkan teori yang sama ke stadion Piala Dunia tapi jelas dalam skala jauh lebih besar," kata Dr. Saud, seperti dikutip Kabar Wonosobo dari FIFA.com.

Teknologi pendingin udara tersebut ditenagai menggunakan energi surya, kemudian udara luar yang masuk didinginkan dan kemudian didistribusikan melalui perangkat di tribun dan pipa besar di sisi lapangan.

Baca Juga: Timnas Jerman Lakukan Aksi Tutup Mulut dan Serukan Ujaran One Love di Piala Dunia 2022, Apa Maksudnya?

Sistem itu diawasi oleh beberapa pekerja yang memang memiliki keahlian di bidang teknik dan dipantau dengan komputer.

"Pendinginan titik ini maksudnya kami hanya mendinginkan area di mana orang memerlukannya, seperti di lapangan atau tribun. Setiap stadion didinginkan ke temperatur yang nyaman sekitar 20 derajat celsius," terang Dr. Saud.

Selama masa uji coba, pekerja memastikan sistem pendinginan ke lapangan bekerja dengan semestinya.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022: Pemain Iran Enggan Nyanyikan Lagu Kebangsaan Saat Tanding Kontra Inggris, Ada Apa?

Menariknya teknologi pendingin udara itu tidak dipatenkan oleh Dr. Saud agar bisa digunakan di negara lain.

"Teknologi ini berpotensi menjadi game changer bagi negara dengan iklim panas. Itu sebabnya saya memastikan siapapun dapat memakainya," kata Dr. Saud.

Dr. Saud mengaku sangat bangga bahwa teknologi dari Qatar ini dapat ditiru oleh negara dan bisnis lain.

Baca Juga: KEREN! Berikut 7 Hal Menarik dari Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar

Sayangnya, teknologi tersebut tak selamanya mendapat pujian.

Beberapa suporter yang datang untuk menonton tim kesayangannya di Piala Dunia 2022 secara langsung ke stadion di Qatar mengaku merasa kedinginan selama berada di bangku penonton.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: FIFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x