KABAR WONOSOBO - Clarksworld, sebuah majalah fiksi ilmiah asal Amerika mengatakan telah melarang ratusan penulis dan memasukkan mereka ke daftar hitam.
Hal ini disebabkan oleh dugaan kecurangan para penulis tersebut yang diketahui menggunakan aplikasi Artificial Intelligence (AI) ChatGPT.
Ratusan penulis tersebut mengirimkan cerita yang ditulis oleh chatbot kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga: The Last of Us Episode 6, Siapa Karakter yang Menatap Ellie dengan Penasaran di Jackson City?
Munculnya alat AI seperti ChatGPT, yang dapat menghasilkan teks dalam bahasa yang terdengar alami dalam berbagai gaya, telah memicu kekhawatiran di banyak sektor, terutama terkait plagiarisme dan kecurangan dalam ujian.
Neil Clarke, editor majalah fiksi ilmiah dan fantasi Clarksworld , mengatakan kepada para pengikutnya di Twitter pada hari Selasa bahwa dia telah melarang lebih dari 500 penulis pada bulan Februari saja karena "mengirim tulisan buatan mesin".
Sebelum munculnya ChatGPT, Neil menjelaskan majalahnya telah mengeluarkan beberapa larangan setiap bulan, kebanyakan karena plagiarisme.