KABAR WONOSOBO - Nama Sungai Aare di Swiss jadi sering disebut-sebut di Indonesia dalam beberapa hari terakhir menyusul kabar duka hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz di sungai itu.
Sungai Aare sendiri sebenarnya memang biasa menjadi tempat rekreasi warga setempat, untuk mandi atau bermain perahu karet.
Bahkan di wilayah tertentu, menjadi tempat favorit seperti pancuran untuk bilas hingga spot untuk berselancar.
Baca Juga: Anies Baswedan Ajak Kaum Muslim di Jakarta Gelar Sholat Gaib untuk Eril Anak Ridwan Kamil
Sungai Aare memang memiliki reputasi luar biasa bukan hanya di Swiss saja, bahkan telah mendunia.
Sungai yang membelah sejumlah kota itu memiliki air yang berkualitas baik, belum lagi pemandangan indah di kiri kanannya, membuat orang senang berenang-berenang, menghanyutkan diri di sungai itu, sampai titik tertentu lalu naik kembali ke darat.
Berikut ini merupakan fakta menarik tentang Sungai Aare yang telah Kabar Wonosobo.com rangkum dari berbagai sumber.
Dulunya merupakan sungai kumuh
Sungai Aare dulunya kumuh dan kotor, karena merupakan tempat pembuangan limbah pabrik.
Tetapi, kemudian warga menuntut agar pemerintah Swiss melakukan terobosan untuk membersihkan sungai seluruh negeri, termasuk Sungai Aare.
Kini air sungai itu pun jernih dengan warna biru atau tosca sesuai musim dan memiliki kualitas air yang baik.
Baca Juga: MUI Jawa Barat Serukan Sholat Gaib untuk Eril Anak Ridwan Kamil Hari Ini
Sungai terpanjang di Swiss
Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss, dengan panjang 295 km yang membentang di sepanjang kota Bern.
Arus tenang namun berbahaya
Berenang di Sungai Aare direkomendasikan hanya untuk perenang yang telah berpengalaman.
Oleh karena itu, para pengunjung Sungai Aare harus bisa memperhitungkan kemungkinan risiko sebelum menikmati sungai itu.
Bila dilihat dari daratan, Sungai Aare memang tampak tenang, namun di dalamnya, arus mengalir deras.
Air yang sangat dingin
Mengingat aliran sungai ini berasal dari lelehan es di Pegunungan Alpen, maka tak heran suhunya begitu dingin antara 15-22 derajat celcius di musim panas.
Sebelum berenang di Sungai Aare, perenang perlu untuk membiasakan tubuhnya dengan suhu air.
Biasanya mereka akan berdiri atau duduk terlebih dahulu di bagian sungai yang dangkal baru kemudian masuk ke tengah sungai.***