Dugaan Pengikut Sekte dalam Kematian Keluarga di Kalideres Dibantah, Temuan Mantra Rupanya Begini...

10 Desember 2022, 11:51 WIB
Keterkaitan kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat dengan sekte tertentu dibantah. /Antara/

KABAR WONOSOBO - Dugaan adanya keterkaitan pengikut sekte tertentu dalam kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat telah dibantah oleh ahli sosiologi agama, Jamhari.

Diketahui empat orang dalam satu keluarga ditemukan meninggal dalam kondisi yang disebutkan 'mengering'.

Jamhari dilibatkan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam penyelidikan dan pengungkapan kasus kematian keluarga di Kalideres membeberkan sejumlah temuannya.

Baca Juga: Penyelidikan Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres Dihentikan Polisi, Ternyata...

Selain itu, Jamhari juga menepis adanya dugaan pengikut dari sekte tertentu terkait penyebab kematian dari keluarga tersebut.

“Mereka bukan penganut sekte apalagi apokaliptik. Mereka orang normal yang bisa meninggal secara wajar karena penyakit dan lain-lain,” ujar Jamhari dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat 9 Desember 2022, seperti dilansir dari PMJNews.

Jamhari menarik kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan saat proses penyelidikan, termasuk perihal keluarga yang tertutup dan mengisolasi diri.

Baca Juga: Jelang Big Match Liga 1: Pemain Persib Bandung Ini Bakal Diwaspadai Persebaya Surabaya

“Ini ternyata bukan hal yang baru. Karena setelah dirunut, mereka memang cenderung tertutup dan mengisolasi diri. Ditambah lagi situasi pandemi,” sebut Jamhari.

Meskipun ada temuan dari pihak kepolisian dalam olah TKP, ditemukan buku dari berbagai agama. Namun ia meyakini hal tersebut bukanlah hal yang aneh karena bisa ditemukan dan dibeli di tempat umum.

Buku-buka agama yang ditemukan berisi tentang agama Kristen, Islam, dan Buddha. Jamhari menyebut, buku yang paling banyak dalam temuan di lokasi yang berkaitan dengan Islam.

Baca Juga: Rekap Info Skor Liga 1: PSIS Semarang Gagal Menang, Ditekuk 2-4 Borneo FC Samarinda

“Saya kira ini bukan menunjukkan bahwa mereka sedang mengkaji suatu pemahaman sekte atau keagamaan tertentu,” kata Jamhari.

Jamhari juga menepis keterkaitan dengan sekte tertentu terkait dengan adanya temuan tulisan mantra dalam lembaran kertas.

Dijelaskannya, tulisan mantra yang ditemukan tersebut tertulis ayat Al-Qur’an yang juga disertai minuman jeruk nipis.

Jamhari menyebut temuan tersebut merupakan ramuan obat biasa yang disertai doa-doa untuk penyembuhan keluarga.

Baca Juga: BIG MATCH Liga 1: Persib Bandung VS Persebaya Surabaya, Luis Milla Pastikan Pemain Siap Mental

Dalam penuturannya, hampir semua temuan tulisan tersebut dalam bahasa Arab karena banyak menggunakan huruf Hijaiyah, selain dari banyak temuan ayat Al-Qur’an.

“Misalnya, ada satu ayat Al-quran yang diambil dari surat Yusuf yang biasanya dipakai untuk memperlancar jodoh, supaya mendapatkan kharisma aura supaya melancarkan jodoh,” jelasnya.

Oleh karenanya, ia menyimpulkan ritual dari keluarga tersebut bukanlah hal yang aneh lantaran orang-orang di luar sekte disebutnya juga bisa melakukan ritual seperti yang mereka lakukan.

Baca Juga: Jadwal, Prediksi Liga 1 Sabtu, 10 Desember SUPER BIG MATCH: Persib VS Persebaya, Persija VS Persik

Perlu diketahui bahwa pihak Kepolisian juga telah resmi menghentikan penyelidikan kasus kematian sekeluarga di Kalideres karena tidak ditemukan adanya tindak pidana.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler