Bukan Garis, Zebra Ini Justru Terlahir dengan Bintik-Bintik karena Kelainan Pseudomelanisme, Apa Itu?

12 Juli 2023, 17:10 WIB
Tira (depan) zebra yang mengalami kelainan pseudomelanism /Frank Liu/National Geographic

KABAR WONOSOBO - Zebra terkenal dengan tubuhnya yang memiliki pola garis berwarna hitam dan putih. Namun, seekor anak zebra di Kenya memiliki pola bintik-bintik atau polkadot.

Rupanya anak zebra yang lahir pada tahun 2019 di sabana Maasai Mara, cagar alam nasional di barat daya Kenya, itu mengalami mutasi genetik yang langka.

"Anak zebra yang diberi nama Tira itu mengalami mutasi genetik langka yang disebut pseudomelanisme, yaitu suatu kondisi yang mengubah pola garis hewan," jelas Ren Larison yang merupakan ahli biologi.

Baca Juga: Senin 15 November Polres Wonosobo Mulai Gelar Operasi Zebra Candi 2021

Tira merupakan zebra pertama yang terlihat di Maasai Mara dan mungkin yang pertama memiliki pola bintik ini. Namun, tubuh yang memiliki pola tidak biasa ini membuat hidup Tira di padang sabana menjadi lebih sulit.

“Hal tersebut karena predator dapat dengan mudah melihat hewan dengan variasi warna yang tidak biasa di antara kawanan,” kata Larison.

Dengan demikian, tentunya Tira akan lebih mudah dilihat karena berbeda dibandingkan teman-teman dalam kawanannya.

Baca Juga: Tes IQ: Pintar Matematika? Coba Jawab Berapakah Jumlah Singa, Gajah dan Kuda Nil di Gambar?

Selain itu, lalat penggigit Afrika dapat menjadi masalah lain bagi Tira. Zebra dengan pola garis hitam dan putih memiliki keuntungan tercegah dari serangga itu.

Pasalnya, lalat penggigit Afrika tidak suka mendarat di permukaan bergaris, sementara Tira tidak memiliki pola garis tersebut.

Diberi Nama oleh Seorang Pemandu Wisata

Ternyata nama Tira berasal dari nama seorang pemandu wisata yang juga fotografer di Matira Bush Camp, Maasai Maara Kenya, Antony Tira.

Baca Juga: Inilah Prosopagnosia, Kelainan yang Membuat Seseorang Tidak Dapat Mengenali Wajah Orang Lain

Antony Tira adalah orang yang pertama kali menemukan zebra unik itu dan menamainya Tira.

“Awalnya, saya mengira itu adalah zebra yang telah ditangkap dan dicat atau ditandai untuk tujuan [meneliti] migrasi, Aku bingung saat pertama kali melihatnya,” kata Tira kepada Daily Nation, sebuah surat kabar Kenya.

Ternyata memberi nama hewan yang ditemukan dengan nama diri sendiri bukanlah hal baru dikalangan peneliti dan pengamat.

Baca Juga: Apa Itu Hipospadia? Kenali Gejala dan Penyebab Kelainan Alat Reproduksi Bawaan Lahir ini

“Ada aturan umum di dalam taman; siapa pun yang menemukan binatang yang penting dapat menamainya. Tira adalah nama belakang pemandu yang menemukannya," kata Frank Liu, fotografer yang membuat Tira semakin terkenal di dunia.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Indian Times National Geographic

Tags

Terkini

Terpopuler