KABAR WONOSOBO― Kekhawatiran kian meningkat setelah produksi serial televisi oleh perusahaan lokal Korea Selatan yang pemegang saham terbesarnya adalah perusahaan China.
Beberapa waktu lalu, drama produksi YG Entertainment “Joseon Exorcist” dikecam. Hal tersebut lantaran penampilan properti dan makanan (berupa Kue) dari China, juga ditambah dengan dugaan penyelewengan sejarah Korea.
Drama yang mengangkat tema supernatural-sejarah dengan bumbu zombie, Joseon Exorcist, diproduksi oleh YG Studioplex, Crave Works, dan Lotte Cultureworks.
YG Studioplex adalah sebuah perusahaan produksi televisi yang didirikan oleh YG Entertainment dan Barami Bunda pada April 2017 dengan sebagian besar saham dimiliki oleh YG Entertainment.
Kontroversi kian berkembang setelah dua perusahaan China, yaitu Shanghai Fengyin Business Consultant Partnership dan Tencent Mobility, memiliki saham terbesar di YG Entertainment setelah pemilik perusahaan Yang Hyun Suk.
Kecurigaan kian meningkat, pasalnya kedua perusahaan tersebut diklaim bisa memengaruhi produksi untuk mendukung perspektif sejarah China.