KABAR WONOSOBO ― Dunia Korean Pop alias K-Pop memang tidak ada habisnya untuk dibicarakan sekaligus menjadi penentu arah musik dari Korea Selatan tersebut.
Dikenal sebagai penghasil idol-idol grup mumpuni, K-pop juga memiliki idol grup yang jarang ditemui, yaitu grup dengan mix gender.
Beberapa idol grup seperti KARD, SSAK 3, dan Triple H merupakan contoh dari idol grup K-pop yang memadukan member laki-laki dan perempuan.
Kritikus musik Korea Selatan yaitu Seo Jeong Min dan Jung Min Jae baru-baru ini melakukan wawancara dengan The Korea Times, mereka membeberkan beberapa fakta mengenai langkanya idol K-pop mix gender.
Baca Juga: Miyawaki Sakura Dikontrak HYBE Labels Jadi Anggota Idol Grup Baru Saingi BLACKPINK
Pertumbuhan Fandom Lambat
Fandom atau klub penggemar menjadi kekuatan utama sebuah idol grup bertahan di pasaran, setidaknya di pasaran domestik alias di negara sendiri.
“Sulit bagi mix-gender grup untuk menarik fans perempuan dibanding dengan idol grup pria, atau untuk menumbuhkan fans laki-laki dibanding grup wanita,” ujar Seo Jeong Min.
KARD merupakan salah satu contoh dari idol mix gender yang dapat dibilang sukses sekarang. Terlebih dengan mulai bertumbuhnya fans mereka dari luar negeri.
Hidden Kard, nama fandom penggemar KARD, bahkan membuat idol grup beranggotakan J.Shep dan BM (laki-laki) serta Somin dan Jiwoo (perempuan) berhasil berada di posisi 10 Gaon Music Chart pasca debut dengan lagu Oh NaNa tahun 2016 silam.
Baca Juga: China Perkenalkan Ling, Influencer AI Nomor Satu yang Tampil Layaknya Sosok Idol yang Nyata
Sementara idol grup mix gender rookie seperti CHECKMATE dan Triple Seven (777) belum terlalu dikenal.
Belum Ada Pendahulu yang Sukses
Belum lama ini, idol grup mix gender K-pop baru kembali muncul, yaitu SSAK3. Grup tersebut beranggotakan aktor sekaligus penyanyi Rain, solois Lee Hyo Ri, dan presenter Yoo Jae Suk.
Namun, dua kritikus tersebut menyatakan bahwa kesuksesan SSAK3 disebabkan oleh faktor ‘lain’.
“Itu [SSAK3] merupakan grup yang dibuat melalui variety show populer. Program itu menampilkan seluruh proses dari mulai debut hingga promosi lagu,” ungkap Jung Min Jae.
“Mereka menggunakan kekuatan show TV, bukan musik, mustahil jika SSAK3 tidak akan sukses,” pungkasnya.
Pendapat Jung Min Jae tersebut memang beralasan. Selain karena program televisi dan didukung oleh wadah promosi yang besar, SSAK3 juga beranggotakan tiga selebriti papan atas Korea Selatan.
Seperti diketahui, satu-satunya member perempuan di SSAK3 yaitu Lee Hyo Ri merupakan mantan member idol grup Fin. K.L yang kemudian menjadi solois pasca grup tersebut bubar.
Ia telah dikenal sebagai diva di Korea Selatan dan aktif berkarier mulai tahun 1998.
Sementara Rain adalah aktor pemeran drakor populer Full House, ia juga merupakan solois yang menjadi idola para idol Korea Selatan.
Yoo Jae Suk sendiri merupakan komedian sekaligus presenter yang dikenal luas di Korea Selatan.
Terang saja, kesuksesan SSAK3 tidak bisa dibandingkan dengan idol-idol grup K-pop mix gender lainnya.
Masalah Domestik
Industri hiburan Korea Selatan memiliki satu keunikan lainnya sebelum mendebutkan idola-idola mereka, salah satunya yaitu tinggal di dorm atau kediaman yang sama.
Baca Juga: Ini Daftar Pemeran Video Permission to Dance BTS, Ada Aktris hingga Calon Member Idol Grup Baru
Tinggal di dorm yang sama dapat meningkatkan kinerja tim yang lebih baik. Terlebih jika dilakukan di waktu yang lama.
Namun, baik Seo Jeong Min maupun Jung Min Jae sama-sama setuju bahwa mencapur idol perempuan dan laki-laki di satu dorm yang sama, cukup riskan.***