Network
KABAR WONOSOBO – Sarah Harding, salah satu anggota grup vokal wanita asal Inggris yakni Girls Aloud meninggal dunia pada usia 39 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara.
Ibu Sarah Harding, Marie, mengumumkan kabar kematian dari penyanyi itu pada Minggu, 5 September 2021 melalui media sosial.
“Dengan hati yang patah, hari ini saya berbagi berita bahwa putri saya yang cantik, Sarah telah meninggal dunia,” tulis Marie.
Dalam tulisannya itu Marie menjelaskan bahwa Sarah telah berjuang keras dalam melawan penyakitnya.
“Banyak dari Anda yang tahu tentang perjuangan Sarah melawan kanker. Bahwa dia berjuang sangat keras dari awal didiagnosis hingga hari terakhirnya. Dia pergi dengan tenang pagi ini,” ungkapnya.
Marie mengucapkan rasa terima kasihnya kepada orang-orang yang telah memberikan dukungan kepada Sarah selama berjuang melawan kankernya.
Baca Juga: Pengisi Suara Kakek Carl Fredricksen dalam Film “Up”, Ed Asner Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas dukungan baik mereka selama setahun terakhir. Itu sangat berarti bagi Sarah dan itu memberinya kekuatan serta kenyamanan yang luar biasa untuk mengetahui bahwa dia dicintai,” lanjut tulisan dari Marie.
Ia menambahkan dengan mengatakan bahwa putrinya itu merupakan seorang penyanyi dan bintang yang bersinar terang.
“Saya tahu dia (Sarah) tidak ingin dikenang karena perjuangannya melawan penyakit yang mengerikan ini. Dia adalah bintang yang bersinar terang dan saya harap dia bisa diingat seperti itu,” tambahnya.
Sarah Harding mengungkapkan pada Agustus 2020 bahwa dia didiagnosis menderita kanker payudara, yang pada saat itu telah menyebar kebagian tubuh lainnya.
Meskipun penyanyi itu menjalani kemoterapi dan mastektomi, Sarah membuka prognosis suramnya dalam memoarnya “Hear Me Out” yang diterbitkan awal tahun ini.
“Pada bulan Desember, dokter saya memberitahu bahwa Natal yang akan datang mungkin akan menjadi yang terakhir bagi saya,” tulisnya.
Baca Juga: Awas, Produk Tabir Surya Merk Ini Ditarik dari Pasar karena Mengandung Zat Penyebab Kanker
Mendengar prognosis seperti itu, Sarah mengungkapkan keinginannya untuk merasakan kebebasan dari rasa sakit dan dia berpikir bahwa prognosis itu bisa saja salah.
“Saya berada pada tahap di mana saya tidak tahu berapa bulan yang tersisa. Saya tidak ingin prognosis itu menjadi suatu hal yang tepat. Siapa tahu, mungkin saya akan mengejutkan semua orang,” lanjut tulisan Sarah kala itu.***
