Sumiyama dan Kodama diintimidasi di sekolah karena kembar, yang menurut mereka adalah pengalam terberat di masa kecil mereka.
Ketika mereka menyelesaikan sekolah dasar, Kodama dikirim untuk bekerja sebagai pembantu di Pulau Kyushu, wilayah barat daya Jepang.
Menginjak remaja Sumiyama kemudian menikah dengan seorang penduduk di Pulau Shodoshima sementara Kodama menikah dengan seseorang dari luar pulau.
Keduanya terpisah jarak sekitar 190 mil, mereka hanya bertemu satu sama lain ketika acara pernikahan keluarga atau menghadiri sebuah pemakaman dari kerabat terdekat mereka.
Ketika keduanya mencapai usia 70 tahun, mereka terhubung kembali dan mulai melakukan ziarah Buddhis bersama-sama.
Baca Juga: Belum Rilis Album, Rose Blackpink Sudah Didapuk Jadi Solois Pertama yang Meraih Rekor Ini
Saat ini keduanya menghabiskan waktu masa-masa tua mereka di dua panti jompo yang berbeda.
Menurut anggota keluarga Sumiyama dan Kodama, keduanya merupakan pribadi yang ramah dan positif serta tidak pernah mengkhawatirkan tentang berbagai hal.
Sumiyama adalah sosok yang lebih berkemauan keras sementara kembarannya, Kodama dikenal lebih lembut.