Network
KABAR WONOSOBO - Klub penggemar aktris Tangmo Nida Patcharaveerapong protes dan berkumpul di markas besar Kepolisian Kerajaan Thailand (RTP) untuk menyerukan keadilan mengenai kematiannya, Sabtu 12 Februari 2022.
Sebelumnya Tangmo Nida jatuh tenggelam dari speedboat yang ditumpanginya dengan lima orang lain di Sungai Chao Phraya di Nonthaburi pada 24 Februari 2022 lalu.
Dikutip Kabar Wonosobo dari Bangkok Post, Sabtu 12 Maret 2022, Grup Line yang baru dibentuk untuk klub penggemarnya, sebelumnya pada hari Jumat, mengajak lebih dari 2.000 anggotanya tentang demonstrasi simbolis pada pukul 10 pagi di markas polisi di Rama I Road.
Baca Juga: Presiden Jokowi akan Berkemah dan Menginap di Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan
Penggemar meminta para pendukung untuk tampil dengan pakaian hitam dan putih.
Gerakan itu dimulai setelah publik menjadi skeptis tentang penyelidikan polisi atas kematiannya, terhadap lima orang rekannya dalam speedboat yang ditumpangi Tangmo.
Mereka menyebut kelima rekan Tangmo memberikan pernyataan yang bertentangan atau mencurigakan tentang apa yang telah terjadi.
Polisi kemudian mengatakan kepada pers bahwa bukti dan saksi menunjukkan kelalaian yang menyebabkan kematian, bukan pembunuhan.
Baca Juga: Besok, Kepolisian Thailand akan Umumkan Tutup Kasus Kematian Tangmo Nida
Hal ini memicu kekhawatiran tentang kurangnya transparansi polisi dalam penyelidikan.
Kesaksian samar yang diberikan oleh kelima orang tersebut antara lain Tanupat "Por" Lerttaweewit, Phaiboon "Robert" Trikanjananun, Idsarin "Gatick" Juthasuksawat, Wisapat "Pasir" Manomairat dan Nitas "Job" Kiratisoothisathorn dinilai masih belum jelas.
Sebelumnya beredar kabar bahwa kasus kematian Tangmo ditutup pada 11 Maret 2022. "Polisi mengumumkan pada konferensi pers mereka pada hari Selasa bahwa mereka akan menutup kasus kematian Tangmo pada hari Jumat, 11 Maret," tulis The Thaiger seperti dikutip Kabar Wonosobo, Kamis 10 Maret 2022.
Baca Juga: Fakta Terbaru Kematian Tangmo Nida (PART 4: END), Kontroversi Sang Ibu Tinggalkan Tangmo dan Ayahnya
Sementara Letjen Pol Jirapat Phumijit, komisaris Polisi Wilayah 1, mengatakan kasus tersebut belum selesai karena polisi sedang menunggu hasil otopsi dari Universitas Mahidol dan Institut Kedokteran Forensik.
Dia meminta siapa pun yang memiliki bukti untuk menghubungi penyelidik.
Polisi menyebut telah memeriksa sekitar 80 saksi sejauh ini, katanya.
Saat ini, polisi sedang mengajukan tuntutan terhadap Tanupat, pemilik kapal, dan Phaiboon, pengemudi, atas kelalaian yang menyebabkan kematian, kata Letnan Jenderal Pol Jirapat.
Sementara upacara peringatan untuk mendiang aktris telah diadakan di Gereja Liberty Bangkok di distrik Saphan Sung sejak Jumat.***
