Mereka menuturkan bahwa faktor perilaku seksual mendominasi penyebab penularan penyakit tersebut di Kota Bandung.
"Sumber datanya dari Puskesmas, jadi siapa pun yang tes HIV di Kota Bandung ada 86 Faskes, nanti datanya diambil melalui KTP-nya dimasukin datanya, jadi ketahuan alamatnya di mana, dia tinggal di mana, segala macem," tutur Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung, Sis Silvia Dewi, Kamis, 25 Agustus 2022.
Baca Juga: TNI Ungkap Brigjen NA Pelaku Penembakan Kucing-kucing hingga Mati di Sesko TNI Bandung
KPA Kota Bandung mencatat sebanyak 5.943 orang warga kota Bandung mengidap penyakit HIV/AIDS.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan serta 28 Puskesmas dan layanan kesehatan Kota Bandung, ribuan orang yang terpapar tersebut terbagi ke dalam beberapa golongan.
Kalangan pegawai swasta menempati peringkat teratas infeksi HIV/AIDS dengan 1.842 kasus atau 31,01 persen.
Baca Juga: Robert Alberts Dipecat! Persib Bandung Dipegang Sementara Pelatih Budiman
Kemudian yang mengejutkan adalah angka penderita HIV/AIDS aktif di kalangan mahasiswa dengan 400 kasus. Sedangkan IRT 11,8 persen atau setara 653 kasus.
"Jadi kita harus mengetahui dulu bahwa berdasarkan pekerjaan, sebetulnya yang paling tinggi di Kota Bandung yang kena HIV itu swasta, sekitar 31 persen," ucap Sis Silvia Dewi.
"Kalau mahasiswa hanya 7 persen, jadi sebenarnya kalau paling tinggi itu di swasta orang yang kena HIV/AIDS," ujarnya menambahkan.