Network
"Saya sampai ngecek websitenya. Begini lah contoh proses konsultasi dokter-pasien yang berujung pada pembuatan surat sakit. Huehuehue," tulisnya.
Melalui cuitan yang diunggah perdana pada 23 Desember 2022 lalu tersebut didapatkan beberapa informasi.
Termasuk cuplikan "konsultasi" di antara dokter-pasien untuk surat sakit online tersebut.
Hingga hasil akhir surat sakit online yang beriklan di KRL tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Yes to Heaven' Lana Del Rey Viral di TikTok Lengkap Terjemahannya
"Barusan ada yg kirim ke saya hasil jadi dari surat sakitnya, persis kayak gini formatnya, tanpa keterangan penyedia faskesnya dari mana (tanpa kop dan cap), bahkan SIP dokter pun ga ada," ungkap dokter anak tersebut.
Lebih lanjut, dr. Kurniawan Satria Denta menambahkan adanya risiko besar bagi dokter yang juga memiliki pekerjaan "sampingan" di situs jasa surat sakit online tersebut.
Baca Juga: Prediksi Vietnam VS Malaysia, Laga Penentu Tiket Semifinal Grup B Piala AFF 2022
"Saran saya buat rekan sejawat, gak perlu bergabung cari sampingan di sini. Risikonya terlalu besar. Potensi pelanggaran etika dokter dan pidananya tinggi sekali," tulisnya.
Hingga artikel ini ditulis sendiri, unggahan iklan surat sakit online 15 menit di KRL melalui Twitter @sdenta telah dilihat lebih dari 2 juta pengguna.
