Kupu Kupu Kertas Dihentikan Penayangannya di Bioskop Seluruh Indonesia, Berikut 2 Dugaan Penyebabnya

- 10 Februari 2024, 09:48 WIB
Pengumuman pembatalan pemutaran film Kupu Kupu Kertas di seluruh bioskop di Indonesia
Pengumuman pembatalan pemutaran film Kupu Kupu Kertas di seluruh bioskop di Indonesia /Instagram @nscwonosobo/

Di sisi lain, ayah Ning, Rekoso (Iwa K), mencoba untuk menjauhkan Ning dari Ihsan dengan cara mendekatkannya kepada Busok (Reza Oktovian), seorang anak buah yang dipercayainya. Rekoso bahkan tidak segan melakukan segala cara untuk memisahkan Ning dan Ihsan.

Suatu ketika, keluarga Ihsan menjadi korban pembantaian oleh anggota PKI. Hal ini membuat Ihsan berada dalam dilema antara balas dendam atau menyelamatkan nyawa Ning.

Baca Juga: Sinopsis LTNS (Long Time No Sex) Drakor Baru Esom dan Ahn Jae Hong di Vidio

Dugaan Penyebab Kupu Kupu Kertas Batal Tayang

Per hari ini, Sabtu, 10 Februari 2024, penayangan film Kupu Kupu Kertas dibatalkan di seluruh Indonesia. Penyebab pastinya belum diumumkan secara resmi oleh pihak-pihak yang terkait maupun pihak berwenang.

Hal tersebut tentunya memunculkan pertanyaan bagi warga Indonesia yang belum mendapatkan informasi resmi terkait pembatalan penayangan Kupu Kupu Kertas mengenai apa penyebab pastinya penarikan film tersebut dari seluruh bioskop di Indonesia.

Namun muncul dugaan ada dua penyebab utama dibatalkannya penayangan Kupu Kupu Kertas di seluruh bioskop di Indonesia. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Sinopsis, Jadwal Tayang dan Daftar Pemain Film Ancika : Dia Yang Bersamaku 1995

1. Mengangkat isu sensitif PKI

PKI atau Partai Komunis Indonesia sejak tahun 1965 telah dianggap sebagai isu sensitif bagi masyarakat Indonesia. Pembantaian dan kekejaman PKI yang memuncak pada tahun 1965 itu menjadi sejarah kelam bagi warga Indonesia layaknya pembahasan soal NAZI bagi warga Jerman.

Isu PKI yang diangkat dalam film ini, serta adegan-adegan yang menggambarkan kekejaman dalam film ini seakan mengingatkan kembali pada masa pahit dan luka lama Indonesia dan oleh karenanya membuat film ini kemudian batal tayang.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah