Diduga Bunuh Diri karena Depresi, Gadis 23 Tahun Nekat Lompat ke Sungai Galuh Kalikajar Wonosobo

11 Juni 2021, 21:29 WIB
TKP bunuh diri di jembatan di Dusun Madusari, Desa Maduretno, Kecamatan Kalikajar kabupaten Wonosobo pada Jumat, 11 Juni 2021 /dok. Kabar Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Diduga karena depresi yang penyebabnya masih belum diketahui, seorang perempuan muda mengakhiri hidupnya dengan nekat meloncat dari jembatan di Dusun Madusari, Desa Maduretno, Kecamatan Kalikajar kabupaten Wonosobo pada Jumat, 11 Juni 2021.

Perempuan berinisial RE yang berusia 23 tahun diidentifikasi sebagai seorang warga Desa Maduretno, Kecamatan Kalikajar yang berstatus mahasiswi.

Menurut informasi dari pihak kepolisian, peristiwa memilukan itu diperkirakan terjadi pada pukul 07.15 WIB.

Dari laporan Kapolsek Kalikajar, AKP Sutaryanto, peristiwa itu bermula pada saat saksi (orang tua korban) sedang berada di dalam rumahnya dan korban (anak kandung dari saksi) masih berada di dalam kamarnya.

Baca Juga: Diduga Terkait Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, 30 Anggota Jaringan JAD Ditangkap di 3 Wilayah

"Tidak berselang lama, saksi mendengar suara seseorang melompat dari arah jendela kamar korban sehingga saksi segera melihatnya," jelasnya.

Setelah itu, Saksi melihat kamar dan korban RE sudah tidak berada di dalam kamarnya. Saksi kemudian langsung mengejar RE. Namun sesaat setelah sampai di kawasan pinggir Jalan Raya Kertek-Sapuran, korban sudah berada di sisi jembatan.

Menurut keterangan saksi, tak berselang lama, korban langsung melompat ke aliran Sungai Galuh yang tepat berada di bawah konstruksi jembatan di kawasan Maduretno itu. Korban dilaporkan langsung meninggal di lokasi kejadian.

Usai kejadian itu, pihak kepolisian menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi dan melakukan olah TKP. Setelah pemeriksaan dari tim medis Puskesmas I Kalaikajar, dilaporkan bahwa korban RE meninggal karena luka patah tulang pada dasar tengkorak akibat benturan benda tumpul.

Baca Juga: Kronologi Jatuhnya Kereta Gantung yang Tewaskan 14 penumpang di Piedmont Italia, 4 Korban Asal Israel

Luka tersebut ditandai dengan keluarnya darah kental dari telinga, bulatan hitam yang mulai muncul pada kantung mata, serta luka sobek pada pelipis sebelah kanan.

Menurut hasil penyelidikan pihak kepolisian, RE yang berstatus mahasiswi itu nekat bunuh diri karena depresi.

Hal itu disimpulkan dari informasi yang didapat di TKP disertai dengan hasil interogasi petugas terhadap para saksi diketahui bahwa korban mengalami depresi.

 Baca Juga: Seluruh Korban Perahu Terbalik Waduk Kedungombo Boyolali Akhirnya Ditemukan, Diduga karena Berebut Swafoto

Fakta lainnya menyebut bahwa korban pernah dua kali dilarikan ke rumah sakit karena dugaan percobaan bunuh diri. Ketika percobaan itu, korban dibawa ke RSI Wonosobo dikarenakan meminum cairan racun tikus.

Selepas kejadian itu, korban masih dalam perawatan kejiwaan oleh psikiater selama 6 bulan terakhir hingga kejadian bunuh diri.

dituturkan Kadus Madusari, Bidin, bahwa pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut dan sepakat untuk memakamkan jenazah korban di Tawangmangu, Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Satu Korban Meninggal Dunia, Laka Karambol Jalur Maut Turunan Kertek Wonosobo Diduga karena Rem Blong

Kemudian jenazah korban diantarkan untuk dimakamkan di daerah asal Bapak Korban, yaitu di Tawangmangu, Sukoharjo.

Kabar Wonosobo juga mendapatkan konfirmasi atas pemuatan berita yang telah terbit pada 11 Juni 2021 terkait penyebab depresi yang awalnya diduga karena masalah tugas akhir kuliah. Salah satu pihak keluarga menjelaskan bahwa penyebab depresi masih belum bisa dipastikan. Mengingat korban masih di masa awal kuliah dan belum sampai pada penyusunan skripsi.***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler