Program Desa Cantik Wujudkan Pengelolaan Single Data yang Akurat

21 Juni 2022, 17:17 WIB
Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 Lanjutan dan Pencanangan Desa Cantik di Mangunkusumo, Senin, 20 Juni 2022. /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Sesuai program prioritas Musrenbang 2023, pencanangan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) menjadi upaya strategis Pemkab Wonosobo dalam mewujudkan pengelolaan dan proyeksi kependudukan berbasis single data yang akurat.

Ketersediaan data dan informasi yang faktual dan valid menjadi dasar perencanaan pembangunan desa yang terfokus pada upaya mewujudkan peningkatan kualitas hidup manusia, peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, dan penanggulangan kemiskinan.

“Melalui program Desa Cantik ini, tentunya saya mendorong outputnya mampu membantu mengukur angka kemiskinan di Wonosobo juga dalam proses pembangunan daerah,” tutur Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 Lanjutan dan Pencanangan Desa Cantik di Mangunkusumo, Senin, 20 Juni 2022.

Baca Juga: Disparbud bersama UIN Walisongo Semarang dan Unsiq Sepakat Kembangkan Wisata Religi Wonosobo

Lebih lanjut Afif menyampaikan, pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan dan Pencanangan Desa Cantik diharapkan berjalan sukses melalui sinergitas aktif para stakeholder dan seluruh masyarakat Wonosobo dengan menerapkan proses bisnis BPS Generic Statistical Business Process Model (GSBPM) dalam menciptakan tata kelola data desa.

Untuk itu, seluruh Camat, Kepala Desa, sampai dengan RT diminta mendukung menyukseskan program Desa Cantik ini.

“Saya meminta Camat, Kepala Desa hingga para Ketua RT, untuk dapat membantu dan mendukung sepenuhnya Petugas Sensus di 258 desa/kelurahan pada yang dilaksanakan pada 15 Mei hingga 30 Juni 2022 ini” pintanya.

Baca Juga: SMPN 1 Mojotengah Wonosobo Gelar Wisuda dengan Baksos dan Lepas Benih Ikan, Hindari Selebrasi Berlebihan

Menurut Afif, Desa memegang peranan penting sebagai subjek pembangunan, dimana menjadi basis sumber daya manusia dan sumber daya alam dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, fokus pembangunan tak hanya sentra ekonomi namun juga menyasar pada desa sebagai penopang ekonomi sektor nyata.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo, Tri Wahyu Joko Pratomo juga mengatakan, pelaksanaan sensus penduduk 2020 lanjutan dilaksanakan secara online guna mencapai karakteristik kependudukan yang valid.

Hal tersebut selaras dengan program Jokowi dalam mewujudkan “Satu Data Indonesia”. Ke depan, sensus penduduk akan dilaksanakan dengan metode yang terintegrasi melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

Baca Juga: Kompetisi Sepakbola Liga 1 dan 2 Wonosobo Dibuka Bupati dan Ketua DPRD, Diramaikan 32 Klub Lokal

“Pelaksanaan sensus penduduk 2020 lanjutan ini dilaksanakan secara online guna mencapai karakteristik kependudukan yang valid, outputnya parameter demografi seperti data angka kelahiran, angka kematian, dan migrasi harus optimal,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada Perangkat Daerah terbaik dan penyerahan sertifikat Desa Cantik kepada 100 Desa Cantik 2021 oleh BPS Wonosobo. Selain itu, pemaparan Desa Cantik oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo Fahmi Hidayat.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler