KABAR WONOSOBO - Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Rahmat membuka acara Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Keluarga Besar TNI (KBT) Tahun Anggaran 2022
Acara Komsos anggota Kodim dan KBT tersebut bertempat di aula Kodim 0707/Wonosobo, Kamis 30 Juni 2022.
Tema yang diusung dalam Komsos kali ini adalah 'TNI AD dan Keluarga Besar TNI Satu Komitmen Menjaga Pancasila dan NKRI'.
Baca Juga: Dandim Dampingi Forkopimda Lepas Calon Jamaah Haji Wonosobo Tahun 2022
Dalam sambutannya, Dandim menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran KBT dalam acara komunikasi sosial ini.
Menurut Dandim, Komsos tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaga dan mempertahankan tegaknya Negara Kesatuan Indonesia.
Lebih lanjut disampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara prajurit TNI AD dengan Keluarga Besar TNI.
Baca Juga: Momen Mengharukan ketika Veteran Perang Wonosobo Dikunjungi Dandim, Sambut HUT TNI 2021
Dandim Rahmat menyatakan bahwa keharmonisan tersebut dibutuhkan agar senantiasa terjalin ikatan sebagai mitra pejuang untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Letkol Inf Rahmat juga mengingatkan bahwa saat ini Bangsa Indonesia masih berjuang melawan Covid -19 yang belum sepenuhnya hilang.
“Untuk itu sebagai KBT marilah bersama sama membantu pemerintah ikut memutus mata rantai penyebarannya dengan cara tetap menjaga protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi,” imbau Dandim.
Ketua PPAD, Kapten Purn H Salimun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kodim 0707/Wonosobo yang telah mengundang para Purnawirawan dan KBT dalam acara silaturahmi.
Menurut Salimun, kegiatan ini mampu menjaga hubungan dan sinergitas dalam menjaga kedaulatan dan menegakkan keutuhan bangsa Indonesia.
Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan ABRI (FKPPI), Agus Purnomo menambahkan, sebagai salah satu bagian dari KBT siap bersama-sama menjaga dan mengamankan Pancasila dan NKRI.
“Komitmen tersebut perlu ditegaskan kembali karena kami menyadari saat ini masih ada kelompok yang berusaha mengganti atau merubah dasar negara,” pungkasnya.***