Babinsa dan Bhabinkamtibmas Cek Kesiapan Pembangunan WC Komunal di Dusun Garung, Butuh Lor, Kalikajar

13 Juni 2023, 18:51 WIB
Pembangunan WC Komunal Tertutup di Dusun Garung, Desa Butuh Lor, Kecamatan Kalikajar /Pendim 0707/Wonosobo/

KABAR WONOSOBO - Sertu Trimani Babinsa Koramil 07/Kalikajar Kodim 0707/Wonosobo bersama Bhabinkamtibmas melaksanakan pengecekan pembangunan WC komunal di Dusun Garung Desa Butuh Lor Kalikajar.

Dalam pengecekan pembangunan WC Komunal, Babinsa dan Bhabinkamtibmas mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengatasi masalah sanitasi yang sehat.

“Saat ini pemerintah Kabupaten Wonosobo sedang gencar melaksanakan program jambanisasi guna menekan dan mendidik masyarakat agar berperilaku sehat yaitu tidak buang air besar sembarangan. Yaitu salah satunya adalah masih ditemukan budaya buang air besar di atas kolam,” kata Sertu Trimani.

Baca Juga: Berbekal 4 Kecamatan Deklarasi ODF, Kabupaten Wonosobo Targetkan Bebas BAB Sembarangan

Babinsa Kalikajar itu mengatakan bahwa air limbah atau air buangan tidak bisa dibuang begitu saja, seperti halnya limbah padat atau sampah yang juga tidak bisa dibuang sembarangan.

Menurutnya, meskipun kelihatannya air limbah bisa langsung meresap ke dalam tanah atau mengalir di sungai, air limbah rumah tangga sebenarnya juga merupakan limbah yang merusak lingkungan hidup.

Air limbah yang berasal WC mengandung bakteri E.Colli yang menyebabkan penyakit perut seperti typhus, diare, kolera. Bila tidak diolah secara memadai, limbah WC bisa merembes ke dalam sumur, apalagi bila jarak sumur dan septic-tank dekat, seperti yang terjadi di daerah padat.

Baca Juga: Kecamatan Watumalang Deklarasikan ODF Wujudkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Bila air sumur tersebut dimasak, bakteri akan mati tetapi bakteri tetap dapat menyebar melalui proses cuci piring, mandi, gosok gigi, wudhu yang menggunakan air sumur tanpa dimasak.

Jika limbah dibuang langsung ke sungai, air sungai yang mengandung bakteri akan menyebar lebih luas lagi. Limbah cucian atau limbah industri yang dibuang begitu saja dapat menjadi sarang nyamuk DB, lalat dan lainnya.

Dampak dari segi lingkungan, jenis limbah tertentu, seperti limbah cuci mengandung bahan kimia deterjen yang dapat mempengaruhi keasaman/pH tanah.

Baca Juga: Kecamatan Watumalang Open Defecation Free (ODF), Bupati dan Dandim Rayakan dengan Pukul Gong

Limbah dengan kandungan bahan kimia yang dibuang ke sungai dapat mematikan tumbuhan dan hewan tertentu di sungai. Dalam jangka waktu panjang dapat merusak ekologi sungai secara keseluruhan.

Dampak Dari Segi Estetika, Seperti hal-nya limbah padat, air limbah yang tidak diolah dapat menimbulkan masalah bau dan pemandangan tidak sedap.

“Untuk itu pemerintah memberikan solusi dengan cara membuat jamban komunal dengan harapan tidak ada lagi ditemukan masyarakat yang menggunakan jamban helikopter, sehingga Wonosobo di tahun 2024 sudah bisa ODF” pungkas Sertu Trimani.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pendim 0707/Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler