Kebakaran Sumbing Dinyatakan Padam di Hari ke 3, Tidak Dilakukan Water Bombing dan Terus Dipantau

4 September 2023, 12:30 WIB
Kondisi di lereng Sumbing 2.500-2.900 mdpl terpantau sudah tidak terlihat adanya titik api, sejak 3 September 2023 lalu. /BPBD Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Perkembangan Kebakaran Sumbing setelah 3 hari terjadi, berdasarkan hasil pemantauan Tim baik di Banyumudal, Kwadungan, Lamuk dan Gunung Malang bahwa di lereng Sumbing sudah tidak terlihat adanya titik api, sejak 3 September 2023 lalu.

Hal itu disampaikan ketua BPBD Wonosobo, Bambang Trie yang menyebut telah bersama ratusan personil dr TNI, POLRI, PERHUTANI, BPBD dan relawan untuk melakukan penyisiran di beberapa lokasi dan memastikan bahwa di lereng Sumbing benar-benar tidak ada api. 

"Untuk evakuasi dan penanganan kebakaran di Gunung Sumbing sudah selesai dilaksanakan, hasil pemantauan baik melalui manual tim maupun satelit sudah tidak ada api dan kepulan asap, lahan terbakar mayoritas rumput alang-alang di ketinggian 2500 hingga 2.900 mdpl," tuturnya pada 3 September 2023 malam.

Baca Juga: BPBD Wonosobo Laporkan Kebakaran Sumbing Mencakup 3 Desa dengan Luasan Lahan lebih dari 200 Hektar

Sementara untuk penanganan sudak ditutup dan dinyatakan selesai serta tidak membutuhkan bantuan helikopter untuk water booming.

"Pemantauan hari ke tiga, 3 September 2023 telah dilakukan pantauan secara darat maupun udara melalui citra satelit untuk memantau perkembangan kebakaran hutan dan lahan di gunung Sumbing," katanya.

Tim juga melakukan penyusuran darat ke semua area terdampak kebakaran hutan dan lahan gunung Sumbing Wonosobo bersama tim gabungan.

Dari hasil penyisiran dan pemantauan, tidak ditemukan titik api di lereng Sumbing di semua lokasi di kabupaten Wonosobo. Sehingga kebakaran dinyatakan sudah paham.
Meskipun demikian, langkah monitoring tetap dilakukan BPBD kabupaten Wonosobo, Perhutan Kedu Utara, Basecamp Se-Kedu Utara dan Relawan Penanggulangan Bencana Wonosobo.

Baca Juga: 61 Pendaki Dievakuasi dari Pendakian Sumbing, Upaya Pemadaman Kebakaran Berlanjut

Akan adanya kemungkinan kebakaran hutan dan lahan susulan, mengingat masih terjadi fenomina El Nono yang diprediksi masih akan berlangsung hingga November 2023.

Berdasar Surat edaran Perhutani nomor 0506/059.1/KDU/2023 bahwa semua jalur pendakian Sumbing masih ditutup hingga batas waktu yang tidak bisa dipastikan.

Ada juga kebijakan terkait hal itu termasuk tidak diperlukan adanya Water Bombing di Lokasi terdampak.

Setelah itu juga akan dilakukan penanaman dan penghijauan kembali di hutan gunung Sumbing setelah kondisi tanah sudah layak untuk ditanam di musim penghujan. Selain juga dilakukan pemantauan di seluruh hutan dan lahan se Wonosobo.

Baca Juga: Kebakaran Gunung Sumbing Area Atas Basecamp Banyumudal Sapuran, Titik Api di 2.900 mdpl, Jauh dari Permukiman

"Luasan terdampak kebakaran di petak 29-1 221 Ha, dan di petak 29-2 18 Ha, jadi totalnya ada 240 Ha lebih. dari perhutani ada laporan mayoritas yang terbakar adalah rumput liar bukan tumbuhan pohon atau kayu dan untuk warga dan permukiman aman karena jaraknya sangat jauh di 2.500 mdpl," pungkas Bambang.***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler