KABAR WONOSOBO - Kodim 0707/Wonosobo menyelenggarakan latihan menembak senjata ringan (latbakjatri) triwulan 3 yang diikuti seluruh anggota dengan senjata yang digunakan SS1 V3 bertempat di Lapangan Tanjungsari Sapuran. Dalam latihan yang dilaksanakan pada Kamis, 14 September 2023 tersebut, Kapten Kav Sudarmaji bertindak selaku koordinator latihan.
Kapten Kav Sudarmaji menyampaikan kepada para peserta agar mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. Karena sedikit keteledoran akibat yang ditimbulkan sangatlah berbahaya.
“Ada kalanya kita merasa sudah lama menjadi seorang prajurit, sudah sangat biasa memegang senjata sehingga meremehkan dalam pelaksanaanya yang bisa mengakibatkan hal–hal yang tidak diinginkan,” ucap Kapten Kav Sudarmaji.
Baca Juga: Jaga Kebugaran, Ratusan Personel Kodim Wonosobo Ikut Tes Kesamaptaan Jasmani Periode II
Dalam Latbakjatri faktor keamanan adalah hal yang paling diperhatikan, karena sebaik apapun hasil sebuah latihan tidak akan berarti jika terjadi cedera ataupun hal-hal yang tidak diinginkan, namun sebaliknya jika latihan berjalan dengan aman dan lancar maka itu adalah sebuah indikator keberhasilan latihan.
Pasi Ops Kodim 0707/Wonosobo Kapten Arm Suyitno menambahkan latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) tersebut dilakukan untuk mengasah, memelihara dan mempertahankan kemampuan menembak personel. Kemampuan menembak merupakan salah satu kemampuan dasar Prajurit TNI yang harus senantiasa diasah dan dilatihkan kepada personel.
"Dengan latihan menembak, anggota Kodim dapat melatih kedisiplinan, ketenangan, kesabaran dan akurasi yang tepat selama latihan menembak. Pergunakan waktu latihan dengan sebaik-baiknya sebagai wujud pertanggungjawaban kepada bangsa dan negara " ujar Pasi Ops.
Baca Juga: Tanamkan Rasa Cinta Tanah Air, TK Tunas Bangsa Karangluhur Kalianget Kunjungi Kodim Wonosobo
“Materi menembak senapan ini menggunakan laras panjang, jenis SS1 V3 dengan jumlah amunisi sebanyak 13 Butir/orang, dengan sikap tiarap, jarak 100 m koreksi (3 Butir amunisi), dan 10 butir amunisi untuk penilaian,” pungkas Kapten Arm Suyitno.***