Embun Es Dieng Muncul di Tengah Musim Penghujan Pertanda Apa? BMKG Buka Suara

14 Desember 2023, 07:42 WIB
Embun es Dieng 13 Desember 2023 terjadi saat musim penghujan /Aryadi Darwanto /Brave/Aryadi D /instagram

KABAR WONOSOBO - Jelang akhir tahun, fenomena embun es atau embun upas kembali terjadi di Dieng, Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Embun es itu didapati muncul pada Rabu, 13 Desember 2023 pagi waktu setempat.

Hal yang membuat ini janggal adalah, biasanya embun upas atau embun es muncul pada musim kemarau yang biasanya jatuh pada pertengahan tahun. Namun kali ini embun yang mengkristal tersebut justru muncul pada pertengahan musim penghujan.

Namun ternyata hal tersebut bukanlah hal baru bagi masyarakat Dieng. Bahkan masyarakat setempat sudah dapat memprediksi bahwa embun es akan muncul jika dilihat dari cuaca dan kondisi suhu daerah setempat.

Baca Juga: Bbrrrr! Pagi Ini Embun Es atau Embun Upas Kembali Muncul di Dieng

Diketahui, selama dua hari terakhir, Wonosobo dan Dieng memang sedang tidak turun hujan, tak seperti hari-hari sebelumnya yang setidaknya diguyur hujan dalam beberapa jam. Matahari di siang hari terasa panas terik dan suhu di malam hari menjadi dingin.

Perubahan suhu yang terbilang ekstrem bagi warga pegunungan tersebut biasanya menjadi pertanda datangnya embun es, terutama di kawasan dataran tinggi seperti Dieng. Dan hal yang sama terjadi pada Rabu, 13 Desember 2023 lalu dimana suhu turun hingga 0,7 derajat celsius.

"Embun es di musim penghujan. Agak aneh ya., biasanya embun es muncul di musim kemarau. Tapi pagi ini embun es muncul di Dieng, 13 Desember 2023. suhu minimum yang tercatat di aplikasi Cuaca Dieng minus 0,77’C pada pukul 04.51 WIB," dikutip Kabar Wonosobo dari akun instagram @aryadidarwanto dalam unggahannya. 

Baca Juga: Embun Es Dieng Pertama Tahun 2023 Muncul, Warga Wonosobo dan Banjarnegara Kedinginan Semalaman

Senada dengan reaksi masyarakat Dieng, BMKG menyebut bahwa kemunculan embun es di Dieng merupakan fenomena yang biasa terjadi. 

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan, fenomena ini umumnya terjadi pada musim kemarau antara bulan Juni sampai September.

"Terkadang, fenomena ini juga terjadi pada bulan Mei, namun mulai intens dan sering diamati mulai bulan Juni dan puncaknya di bulan Agustus," kata Yoga, dikutip dari siaran pers. 

Baca Juga: Suhu Dieng Diprediksi di Bawah Titik Beku Hingga Akhir Juli 2022, Wisatawan Bisa Nikmati Embun Es Sepekan

Kemunculan embun es di bulan Desember ini menurutnya bisa terjadi dikarenakan faktor pengaruh El Nino Moderat sehingga menyebabkan kondisi di musim hujan tahun ini menjadi sedikit lebih kering.

"Sehingga potensi embun upas atau embun es akan terjadi jika kondisi awan cerah dan penurunan temperatur di wilayah tersebut," jelas Yoga.

Lebih lanjut, Yoga mengatakan, dilihat dari dinamika atmosfernya saat ini, El Nino dalam fase moderate sehingga tidak signifikan dalam memengaruhi peningkatan pola konvektivitas di wilayah Indonesia.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler