Network
KABAR WONOSOBO – Dalam sepekan terakhir secara berurutan sejumlah peristiwa musibah kebakaran melanda setidaknya 3 wilayah di Wonosobo.
Hal itu menjadi sorotan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono yang menyebut mulai masuk musim penghujan, warga diminta tak lengah terhadap potensi kebakaran.
Bambang juga mengingatkan warga ketika menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Kampung Wonobungkah, Kelurahan Jlamprang, kecamatan Wonosobo Kamis 23 September 2021.
“Minimalkan sekecil apapun potensi kebakaran, jangan lupa mematikan tungku saat meninggalkan rumah, cek instalasi listrik yang mungkin sudah bertahun-tahun tidak dilakukan pengecekan dan senantiasa saling mengingatkan di sekitar lingkungan masing-masing,” kata Bambang.
Salah satu kasus kebakaran yang terjadi di RT 8 RW 7 Kampung Wonobungkah menimpa keluarga Tommy Andre Pratama pada Senin, 20 September 2021. Penyebab kebakaran karena adanya peralatan elektronik berupa Kulkas yang meledak. Kemudian api menyebar hingga membakar sejumlah perabot rumah tangga lainnya.
“kejadian di Wonobungkah ini ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” bebernya.
Akibat kebakaran di rumah Tommy itu, kergian materiil ditaksir mencapai sekitar Rp10 Juta. Atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo Bambang mewakili Bupati menyerahkan bantuan berupa sejumlah peralatan pendukung rumah tangga seperti kasur, terpal, tikar dan bahan pokok untuk meringankan beban keluarga Tommy.
Selain di Wonobungkah, bantuan serupa untuk korban kebakaran menurut Bambang juga diserahkan kepada Keluarga Nurokhmah Dwi di Kampung Kerkop RT 01 RW 05 Kelurahan Wonosobo Barat.
Baca Juga: BPS dan Diskominfo Wonosobo Persiapkan Pelayanan Terpadu Online Statistik Wonosobo PETOS
“Kejadian kebakaran yang terjadi di Kerkop juga hampir sama, karena diduga dari korsleting listrik saat rumah dalam kondisi kosong,” ungkapnya.
Akibat dari musibah itu, keluarga Nurokhmah disebut Bambang mengalami kerugian materiil sekitar Rp5 Juta, yang dihitung dari kerusakan sejumlah kursi sofa dan jendela akibat dilalap si Jago merah.
BPBD Kabupaten Wonosobo, ditegaskan Bambang senantiasa berupaya mengedukasi warga masyarakat untuk terus waspada terhadap beragam potensi bencana karena Kabupaten Wonosobo secara kontur geografis memang masuk daerah kategori rawan.
“Saat peralihan musim menuju penghujan, sejumlah kejadian yang terus diwaspadai antara lain tanah longsor, banjir, hingga angin puting beliung, sehingga kami juga berupaya menjalin koordinasi sinergis dengan unsur relawan yang tersebar di berbagai wilayah di Wonosobo,” pungkasnya.***
