Peternak Domba Wonosobo Selangkah Jadi Pengusaha Professional, HKTI Dorong Transformasi Peternak Muda

- 4 Oktober 2021, 22:36 WIB
agenda Matching Fund Fakultas Ekonomi Unissula, Sabtu 2 Oktober 2021
agenda Matching Fund Fakultas Ekonomi Unissula, Sabtu 2 Oktober 2021 /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Domba penghasil benang Wool yang dibudidayakan di Wonosobo ternyata punya nilai lebih, baik dari harga hingga permintaan pasarnya.

Nyatanya, keberadaan para Peternak Domba Wonosobo (Dombos) selama ini masih kurang dilirik kalangan perbankan.

Sehingga usaha budidaya ternak domba yang banyak diambil bulu nya sebagai bahan baku kain kualitas ekspor tersebut seolah jalan di tempat.

Memahami kondisi itu, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Wonosobo berupaya mendorong agar para Peternak Dombos mulai bertransformasi ke arah usaha yang lebih profesional sehingga kedepan mereka dapat berdampingan dengan kalangan perbankan untuk pengembangan usahanya.

Baca Juga: Dombos, Domba Asli Wonosobo Punya Kualitas Wool Bagus Jadi Bahan Rompi Tahan Peluru

Menggandengan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, upaya tersebut mulai diwujudkan, dengan tahap awalnya mengajak para peternak dombos mengikuti Program Matching Fund.

 "Program ini mengawali upaya kami untuk mendorong para Peternak Dombos agar memiliki manajemen ala perusahaan, seberapapun jumlah ternaknya, harus ada pembukuan yang rapi dan perhitungan akuntansi yang jelas," kata Ketua HKTI Wonosobo, Agus Wibowo di agenda Matching Fund Fakultas Ekonomi Unissula, Sabtu 2 Oktober 2021.

Para Peternak Dombos di Kabupaten Wonosobo, disebut Agus memiliki potensi besar untuk mendukung sektor ekonomi kreatif yang nantinya bakal menjadi salah satu produk unggulan khas Daerah.

Baca Juga: Seorang Peternak Australia Buat Kreasi Seni Berbentuk Hati dari Kawanan Domba untuk Hormati Mendiang Bibinya

"Sebenarnya awal dari ide mengajak para peternak dombos ini adalah karena kebetulan saya di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mendapat tugas untuk menggali apa saja potensi kreatif yang nantinya akan kita angkat sebagai produk unggulan Wonosobo," imbuh Agus.

Wonosobo saat ini telah memiliki kerajinan batik khas, dan disebut Agus harus bersaing ketat dengan daerah lain seperti Jogja, Pekalongan maupun Solo yang telah lebih dulu dikenal Pasar.

Karena alasan itu, pihaknya kemudian berupaya agar produk fashion dari Wonosobo benar-benar memiliki kekhasan dan berbeda dengan banyak Daerah lainnya.

"Salah satu yang bisa diangkat adalah produk fashion berbahan dasar kain yang berasal dari bulu Dombos ini," lanjutnya.

Baca Juga: Tips Memilih Kambing dan Domba Kurban Idul Adha, Perhatikan Kesehatan Lewat Tanda ini

Dengan telah memiliki bekal pengelolaan ternak ala perusahaan, nantinya Agus berharap para peternak dombos akan mampu menggenjot jumlah ternaknya sehingga saat industri fashion bergulir dan membutuhkan bahan dasar dalam jumlah banyak, tidak akan terkendala minimnya bulu Dombos.

"Pengembangan usaha yang tidak disertai modal tentu sulit, maka dari itu kita coba agar mereka nantinya dapat mengakses permodalan melalui perbankan, dan siap dengan persyaratan dasar seperti pembukuan maupun akuntansinya," jelas Agus.

Keinginan HKTI dan FE Unissula tersebut disambut apresiasi oleh Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar.

Baca Juga: Nekat! Seekor Kambing Gunung Serang Seekor Beruang Grizzly Seberat 70 Kg Demi Pertahanan Diri

 Pihaknya mengaku gembira HKTI berinisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pengembangan ternak Dombos, mengingat hal itu sejalan dengan cita-cita Pemerintah untuk mewujudkan kemandirian daerah.

"Saya menemui banyak peternak milenial sebagai peserta di pelatihan ini, sangat menarik," tutur Albar.

Wabup menilai diibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni, tangguh, dan cerdas agar tercapai efektifitas dalam berbudidaya sehingga dihasilkan produk hasil ternak yang efisien dan berdaya saing di tingkat global.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x