"Belum optimalnya produksi dan produktifitas pertanian, serta belum terpenuhinya infrastruktur pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang layak, kemudian penggunaan pupuk kimia yang belum sesuai anjuran, sampai terbatasnya pengetahuan, dan ketrampilan petani serta semakin terbatasnya tenaga kerja trampil dan produktif yang mau bekerja di sektor pertanian menjadi tantangan kami di Wonosobo, sehingga dengan inisiatif Kementerian Pertanian untuk mengemban FE ini tentunya akan memberikan dorongan dan motivasi tambahan," beber Bupati.
Menanggapi harapan Bupati, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa Kabupaten Wonosobo mempunyai lahan pertanian yang sangat subur, sehingga selayaknya para Kepala Desa dan Camat setempat harus mampu menggerakkan masyarakat untuk mengelola lahan pertanian yang ada secara modern.
Dalam acara ramah tamah yang dihadiri pula Kajari Rommy Arizanto, Wakapolres Kompol Arie Imam Prasetyo, Camat Kalikajar Subagyo Agus dan Kepala Desa Lamuk Aenur Rosidi, Syahrul juga mengakui Program food estate Holtikultura di daerah pegunungan memang ditujukan untuk mengoptimalkan hasil pertanian agar kedepan lebih tinggi dan lebih berkualitas.
"Ayo kita terus dorong program pemerintah ini untuk menciptakan lumbung pangan baru yang tentunya akan mampu meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat, khususnya para petani yang kita banggakan ini," tandas Syahrul.
Kunjungan di tengah guyuran hujan deras tersebut, diakui nya juga sebagai wujud komitmen dukungan Kementan RI untuk Kabupaten Wonosobo agar sektor pertanian terus tumbuh kuat dan mampu menjadi penyangga utama kebutuhan pangan Daerah.***