Dua Kali Terjadi Longsor di Tebing Ketinggring, BPBD Wonosobo Rancang Terasering

- 19 November 2021, 22:00 WIB
Dua Kali Longsor, Tebing Di Ketinggring Dibuat Terasering oleh BPBD.
Dua Kali Longsor, Tebing Di Ketinggring Dibuat Terasering oleh BPBD. /BPBD Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Karena kejadian Longsor di tebing kawasan Dusun Ketinggring Kelurahan Kalianget Wonosobo yang dalam sepekan terjadi dua kali, dilakukan penanganan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo.

BPBD Wonosobo melakukan rekayasa struktur tebing di kawasan Dusun Ketinggring yang ada di jalur penting menuju Kalibeber atau kampus Unsiq 1.

“Dari hasil evaluasi kami setelah proses evakuasi material longsor dalam volume cukup besar ini, perlu dibuat terasering atau struktur tebing berundak sehingga kedepan potensi kejadian serupa dapat diminimalisir,” tutur salah satu petugas dari BPBD Wonosobo Ma’ruf.

Baca Juga: BPBD Wonosobo Jaga Sinergi Lintas Sektor Tangani Bencana Meskipun Minim Sarpras dan SDM

Sedangkan proses evakuasi material tanah longsor di ruas jalan utama Wonosobo-Kalibeber masih berlangsung hingga Jumat 19 November 2021.

Bentuk terasering dinilai Ma’ruf merupakan alternatif paling memungkinkan untuk mencegah tebing mengalami longsor susulan yang berpotensi menutup badan jalan strategis tersebut.

Material longsor yang menimpa badan jalan, disebutnya membuat kerusakan yang berpotensi membahayakan pengguna, bahkan dalam kejadian pertama pada Sabtu 13 November malam lalu, mengakibatkan sebuah bengkel, dua toko sparepart dan sejumlah kendaraan rusak.

Pihak BPBD, sebagaimana diakui Kepala Pelaksana Bambang Triyono sebelumnya telah memetakan potensi longsoran susulan di lokasi tersebut, sehingga tindak lanjut apabila terjadi kembali juga telah disiapkan.

Baca Juga: Bupati Dorong Generasi Y dan Z Berpartisipasi Wujudkan Gagasan Agro Techno Park Wonosobo

“Untuk evakuasi material, sebenarnya hendak dilakukan semalam sesaat setelah kejadian pada sekitar pukul 18.30 WIB, namun mengingat kondisi yang tidak memungkinkan, dimana hujan masih sangat lebat dan antisipasi susulan longsor, maka kami memutuskan menggelar evakuasi pada pagi hari ini,” ungkap Bambang.

Selain musibah di Ketinggring, Bambang menyebut ada kejadian serupa yang terjadi pada waktu yang beriringan, yaitu di ruas jalan Watumalang-Sukoharjo, tepatnya di Dusun Siwadas Desa Gumawang Kidul, Kecamatan Watumalang.

“Dampak yang ditimbulkan juga hampir sama, yaitu tertutupnya akses jalan untuk kendaraan, dan kerusakan pada sejumlah bagian jalan, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” tutur Bambang.

Kondisi cuaca dan intensitas hujan masih sangat tinggi di hampir seluruh wilayah di Kabupaten Wonosobo, disebut Bambang layak menjadi antisipasi semua pihak, khususnya pada titik rawan dimana ada tebing tinggi yang berpotensi longsor.

Baca Juga: 5 Kecamatan di Wonosobo Jadi Prioritas untuk Dibebaskan dari Kemiskinan Ekstrem

“Koordinasi intensif dengan seluruh elemen masyarakat peduli bencana terus kami lakukan sehingga setiap saat terjadi musibah dimanapun, kami senantiasa siap untuk bertindak cepat demi kemanusiaan,” tandasnya.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah