Network
KABAR WONOSOBO - Anggota Koramil 03/Mojotengah dipimpin langsung Batuud Peltu Faruq Musyafak melaksanakan Karya Bakti di Desa Pungangan Gunung.
Karya Bakti Koramil Mojotengah tersebut juga dilakukan bersama warga Desa Pungangan Gunung pada Senin, 4 Juli 2022.
Agenda karya bakti koramil Mojotengah kali ini adalah pembuatan jalan lingkar desa dengan lebar 6 meter panjang kurang lebih 1 kilometer.
Baca Juga: Pupuk Jiwa Korsa, 3 Anggota Koramil Latih PBB Siswa Siswi SMP N 1 Sapuran Wonosobo
Kades Desa Pungangan bapak Supriyono yang mengucapkan rasa terima kasihnya kepada segenap anggota koramil yang terlibat dalam Karya Bakti kali ini.
“Terimakasih kepada Babinsa dari Koramil 03/Mojotengah yang telah peduli untuk bergotong-royong bersama warga Desa Pungangan Gunung untuk melaksanakan karya bakti gotong royong pembuatan jalan, hal ini merupakan wujud kebersamaan yang telah terjalin antara Babinsa bersama kami warga masyarakat.”
Kepala desa Pungangan Gunung juga menjelaskan kondisi dari lokasi Karya Bakti kali ini.
Baca Juga: Babinsa Koramil Sapuran Wonosobo Gotong Royong Renovasi Pondok Pesantren Bersama Warga
“Jalan yang sedang dikerjakan ini merupakan jalan lingkar desa dengan lebar 6 meter sehingga diharapkan bisa dilalui kendaraan roda 4 dengan lancar dan bisa berpapasan. Saat ini kendaraan roda 4 sudah menjadi kebutuhan masyarakat desa untuk membawa hasil pertanian dan sebagainya,” kata Kades.
Peltu Faruk M menyampaikan bahwa kegiatan karya bakti ini merupakan perintah harian Kasad bahwa TNI harus selalu hadir membantu kesulitan masyarakat.
Karena melihat masyarakat kesulitan dalam hal transportasi maka saat ini Koramil hadir membantu masyarakat memberikan dorongan dan semangat untuk bersama sama melaksanakan gotong royong membuat jalan.
Baca Juga: Koramil, Polsek, PLTA, Karang Taruna dan Warga Sekitar Kolaborasi Bersihkan Telaga Menjer, Wonosobo
“Kegiatan gotong royong seperti ini harus terus dilestarikan, sebab di beberapa wilayah sudah mulai luntur bahkan hilang. Budaya gotong-royong yang telah menjadi budaya masyarakat Indonesia, dimana sebuah pekerjaan dilaksanakan secara bersama sama secara sukarela”, katanya.
“Selain itu, gotong royong sebagai sarana untuk silaturahmi dan kerjasama antar warga dan juga element yang lain seperti pemerintah dan aparat keamanan, sehingga tercipta sinergitas dengan seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat dan membangun ketahanan wilayah yang kuat,” pungkas Peltu Faruk M.***
