Network
KABAR WONOSOBO - Gerakan Digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) didukung oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Wonosobo lewat aplikasi Markaz yang bisa membantu para pengusaha untuk mempromosikan usahanya sekaligus mencatatkan transaksi harian.
Dijelaskan ketua Kadin Wonosobo Dwi Sukatman, diluncurkanya aplikasi Markaz diharapkan bisa membantu masyarakat baik pelaku usaha maupun pelanggan semakin melek digital dalam penjualan produk UMKM lokal.
"Kami menggerakkan 100 relawan yang rata-rata merupakan siswa smk yang paham IT untuk membantu dalam pendaftaran dan penggunaan Markaz. Hari ini mereka akan berkontribusi ke pengusaha sekitar kawasan kota dan sudah ada yang mendaftar. Dalam dua jam ini mereka mendata langsung lalu akan dievaluasi hasil dampingannya," tutur Dwi di halaman pendopo .
Di masa awal peluncuran aplikasi Markaz yang sudah dilakukan Juni 2022 lalu ditargetkan 1.000 UMKM lokal bisa bergabung.
Baca Juga: Kronologi Tewasnya Kopda Muslimin, Dikabarkan Sempat Kabur ke Wonosobo
"Sekarang ini harapannya masyarakat kenal dulu dan bisa menggunakan dengan mudah, karena bermodal nomor WhatsApp aktif yang mayoritas masyarakat sudah punya dan mudahkan cara untuk daftar. Goal saya markaz adalah rekanan untuk pengadaan barang jasa tanpa e-katalog dari luar. Maka step ini yang paling awal harus dilalui dulu," kata Dwi lebih lanjut.
Sementara itu, Telkom juga memberikan edukasi berupa perkenalkan Sooltan pay sebagai e-wallet atau dompet digital sekaligus pembayaran online.
"Hari ini di negara kita, ada117 juta tenaga kerja indonesia yang berpotensi 97% konsen ke UMKM. mayoritas mereka adalah anak muda. maka kami melihat Markaz ini bisa berpotensi membantu promosi UMKM lokal," katanya.
Dalam kesempatan itu, GM Telkom wilayah Magelang yang membawahi 5 kabupaten kota, Mustadi menyebut bahwa program digitalisasi harapkan kolaborasi untuk digitalkan UMKM di Wonosobo.
