Santri Wonosobo Didorong Jadi Pengusaha Mandiri Lewat Pelatihan Di BLK Komunitas

- 6 September 2022, 18:41 WIB
Pelatihan di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Ponpes Darul Islah, Selasa, 6 September 2022
Pelatihan di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Ponpes Darul Islah, Selasa, 6 September 2022 /Diskominfo Wonosobo
 
KABAR WONOSOBO - Para santri pondok pesantren di Wonosobo disebut Wakil Bupati Wonosobo M Albar untuk diupayakan tidak hanya mendalami ilmu keagamaan saja tetapi juga dibekali dengan keterampilan dan ilmu wirausaha. 
 
Salah satunya melalui pelatihan-pelatihan produktif bekerjasama dengan berbagai lembaga terkait baik swasta maupun pemerintah yang menyasar santriwan-santriwati Pondok Pesantren (Ponpes). 
 
“Untuk menghasilkan pengusaha dari kalangan santri, yang paham akan nilai keberkahan, halal maupun haram, keutamaan zakat, sedekah, dan infaq untuk, maka perlunya mereka dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan wira usaha,” ungkap Wabup Albar, saat membuka Pelatihan di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Ponpes Darul Islah, Selasa, 6 September 2022.
 
Menurut Albar, untuk menyiapkan santri sekaligus calon pengusaha yang sukses dan berkah, dibutuhkan ikhtiar yang serius dan diiringi dengan doa yang ikhlas.  Sehingga akan berimplikasi pada kehidupan ekonomi masyarakat serta berkontribusi  mengurai angka kemiskinan ekstrem di Wonosobo.
 
“Ikuti pelatihan dengan serius dan sungguh-sungguh untuk bekal hidup di tengah masyarakat, semoga kelak menjadi pengusaha yang menjunjung tinggi nilai keislaman,” pintanya.
 
Selain itu, tegas Albar, santri juga didorong menjadi garda terdepan dalam pemanfaatan dan penguasaan teknologi,  mandiri dan dapat diandalkan menopang ekonomi keluarganya.
 
Senada dengan Albar, Kepala Kantor Kementerian Agama H Ahmad Farid menyampaikan, kemandirian pesantren menjadi perhatian serius Kemenag, dengan menciptakan lulusan pesantren yang siap menjadi pengusaha yang islami. Sehingga berbagai program diluncurkan untuk membekali santri dengan keterampilan dan kewirausahaan.
 
“Guna menciptakan santri yang mandiri, terampil dan berjiwa usaha, maka Kemenag luncurkan beberapa program pelatihan keterampilan dan wirausaha untuk pondok pesantren,” tuturnya.
 
Sementara itu, Ketua BLKK Ponpes Darul Islah Rino Pambudi mengatakan, pihaknya berkomitmen bekali santrinya dengan berbagai ilmu ketrampilan, salah-satunya melalui pelatihan kejuruan kayu (woodworking) seperti pelatihan pembuatan gazebo.
 
Mengingat peluang pasarnya dinilai cukup besar, seperti produk meja dan kursi untuk TPQ.
 
Sementara itu, dihadapan  16 peserta pelatihan Sekretaris Disnakerintrans Wonosobo Rahadi Giri Yuwono menambahkan, BLKK menjadi salah satu unsur dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, terampil, dan berdaya saing. sehingga, santri memiliki kemampuan menghasilkan produk barang dan jasa yang bernilai kreatif tinggi.
 
“Saya harap melalui pelatihan selama 25 hari ini, santri memiliki kemampuan kompetensi di bidangnya masing-masing, menghasilkan produk barang dan jasa yang bernilai kreatif tinggi,” pungkasnya.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x