Wonosobo Dapat Penghargaan Kabupaten Bebas Frambusia alias Patek dari Kementerian Kesehatan

- 21 Februari 2023, 17:54 WIB
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin serahkan sertifikat bebas Frambusia kepada Wakil Bupati Wonosobo di Krakatau Ballroom TMII Jakarta, Selasa 21 Februari 2023.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin serahkan sertifikat bebas Frambusia kepada Wakil Bupati Wonosobo di Krakatau Ballroom TMII Jakarta, Selasa 21 Februari 2023. /Dinas Kominfo Wonosobo


KABAR WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo menerima sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan. Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, kepada Wakil Bupati Wonosobo di Krakatau Ballroom TMII Jakarta, Selasa 21 Februari 2023.

Frambusia adalah sebutan untuk infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Infeksi tersebut biasanya terjadi di negara wilayah tropis dengan sanitasi yang buruk dan juga disebut dengan istilah frambesia tropica atau patek.

Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Kesehatan atas bentuk apresiasi tersebut.

Pihaknya juga berterimakasih kepada jajaran Fokopimda Wonosobo, organisasi profesi kesehatan, organisasi masyarakat, serta seluruh lapisan masyarakat Wonosobo atas dukungan mewujudkan kota beas Frambusia.

Baca Juga: Optimalkan Keikutsertaan Perempuan Wonosobo dalam Pembangunan lewat Musrenbang Tematik

"Alhamdulillah Wonosobo menerima sertifikat Bebas Frambusia dari Menteri Kesehatan langsung. Ini buah kerja keras bersama, termasuk masyarakat yang juga mendukung penuh. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk memajukan kualitas kesehatan masyarakat,” ungkap Albar.

Sejumlah daerah penerima Sertifikat Bebas Frambusia merupakan daerah yang sudah melewati beberapa tahapan untuk mendapatkansertifikat frambusia. Yang pertama kabupaten/ kota telahmembuktikan bahwa tidak ditemukan kasus frambusia baru berdasarkan Surveilans berkinerja baik.

Sementara, yang kedua adalah rekomendasi provinsi setelah melakukan sertifikasi frambusia, yang ketiga Assessment time sertifikasi pusat yang terdiri daritiga kelompok kerja, yaitu dari NTD, Perdoksi, sehingga menghasilkan pertimbangan kabupaten/kota bebas frambusia.

Baca Juga: Kodim Wonosobo Bersama Perhutani dan DLH Bersinergi Laksanakan Penghijauan di Sapuran

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo, dr. Mohamad Riyatno menjelaskan Frambusia adalah infeksi kulit yang disebabkanoleh bakteri Treponema pallidum pertenue, di kawasan dengan sanitasi buruk.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x