Edukasi Politik Kepemiluan Diulas Bersama Mahasiswa di Diskusi Publik Unsiq

- 12 Juni 2023, 19:31 WIB
Edukasi Politik Tentang Kepemiluan BEM Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik UNSIQ Wonosobo, Senin, 12 Juni 2023.
Edukasi Politik Tentang Kepemiluan BEM Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik UNSIQ Wonosobo, Senin, 12 Juni 2023. /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wonosobo Agus Kristiono dalam Diskusi Publik “Edukasi Politik Tentang Kepemiluan” menyebut bahwa sebagai agent of change dan social control, mahasiswa seharusnya memiliki peran aktif dan tanggung jawab yang besar terhadap bangsanya sendiri.

"Namun yang dirasa saat ini, mahasiswa tampak kurang paham dan rendahnya minat untuk mengetahui bagaimana pentingnya sosial politik bagi kehidupan dimasa yang akan datang," tuturnya pada acara yang dihelat BEM Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik Universitas Sains Al-Qur’an, Senin, 12 Juni 2023, di Aula Al ‘ala Kampus I Unsiq Jawa Tengah.
 
“Mahasiswa sebagai pilar utama dalam organisasi kepemudaan maka harus kritis dan pro aktif dalam mengawal pemilu. Pemilu adalah sarana bagi kita untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat,” lanjutnya.
 
 
Selain itu, menurut Agus, walau hanya sekitar lima menit berada dibilik suara, tapi imbasnya lima tahun kedepan. Untuk itu, bila kita selektif dan mampu mempelajari track record caleg, maka akan terpilih anggota legislatif yang berkualitas. Mahasiswa adalah hulu dari pesta demokrasi adapun Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD, hanyalah hilir atau produk dari pemilu.
 
“Mahasiswa sebagai kaum intelektual punya tanggung jawab lebih, untuk menjadi pemilih yang cerdas sekaligus menjadi agen dan pejuang demokrasi untuk mengedukasi masyarakat,” ungkapnya.
 
Sementara Rektor UNSIQ Zaenal Sukawi menambahkan, Kampus mendukung penuh pendidikan politik, karena politik dalam Ketatanegaraan bangsa kita memiliki posisi dan fungsi yang sangat strategis.
 
“Bagaimana produk-produk aturan dihasilkan dari politik. Kalau tidak memulai sejak dini memahami proses perpolitikan ini maka selamanya akan menjadi objek terus, agar bisa menjadi subjek dan berperang aktif berkontributif kita harus melek politik,” kata Rektor kepada media.
 
 
Lebih lanjut, tugas edukasi politik bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi kampus punya tugas untuk bagaimana pendidikan politik dilakukan oleh mahasiswa.“Kampus tidak berpolitik praktis apalagi terlibat dalam partai-partai tertentu, tapi civitas akademik harus berpolitik kebangsaan dan kenegaraan, sehingga mampu mempengaruhi dan mengarahkan kehidupan berbangsa yang lebih baik,” harapnya.
 
Selain Kepala Kesbangpol dan Rektor Unsiq, juga menghadirkan narasumber lainnya dari Komisioner KPU Amurudin dan Pengamat Politik Sarwanto Prihadhi. ***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x