3 Destinasi Wisata Anti-Mainstream di Dieng dan Wonosobo, Cocok Buat Healing!

- 24 Juni 2023, 13:17 WIB
Cengkul Telu jadi salah satu rekomendasi wisata yang belum banyak dikunjungi di area Wonosobo dan Dieng.
Cengkul Telu jadi salah satu rekomendasi wisata yang belum banyak dikunjungi di area Wonosobo dan Dieng. /Kabar Wonosobo/Nofa Dwi Saputra/

KABAR WONOSOBO - Kabupaten  Wonosobo dan Dataran Tinggi Dieng, merupakan salah satu tempat di Jawa Tengah  yang memiliki berbagai macam destinasi wisata alam yang indah, seperti Perkebunan Teh Tambi, Telaga Menjer, Gunung Prau, Sikunir, dan masih banyak lagi.  Tak jarang pula ada destinasi wisata yang jarang sekali untuk dikunjungi. Berikut tiga destinasi wisata anti-mainstream yang ada di Dieng dan Wonosobo.

Telaga Dringo

Telaga Dringo sendiri terletak di di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, tepatnya perbatasan antara Banjarnegara dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Telaga ini disebut-sebut sebagai Ranu Kumbolo versi Jawa Tengah. Pasalnya Telaga Dringo memiliki panorama yang  mengingatkan pengunjung  akan pesona Ranu Kumbolo, di Gunung Semeru, Jawa Timur.

Baca Juga: Desa Wisata Nglanggeran Raih Penghargaan Desa Wisata Terbaik Dunia UNWTO

Pengunjung akan dibawa oleh suasana sejuknya udara di dataran tinggi Dieng. Selain itu, pengunjung bisa memanfaatkan letak telaga yang berada di antara perbukitan sebagai background foto.

Pihak pengelola juga sudah menyediakan camp area untuk para pengunjung yang ingin menginap dan mendirikan tenda di kawasan Telaga Dringo. Namun, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung saat  berkemah di Telaga Dringo, seperti tidak diperbolehkan mendirikan tenda di pinggir atau di dekat telaga, membuang sampah sembarangan, membuat api unggun dan  dilarang mencuci logistik di telaga.

Hal itu disebabkan, karena Telaga Dringo merupakan kawasan cagar alam miliki Perhutani. Biaya masuk ke Telaga Dringo terbilang ramah di kantong, para pengunjung hanya perlu membayar Rp5 ribu untuk tiket masuk dan Rp10 ribu jika pengunjung ingin berkemah di Telaga Dringo.

Potret Telaga Dringo yang jadi salah satu primadona wisata di Dieng, Wonosobo.
Potret Telaga Dringo yang jadi salah satu primadona wisata di Dieng, Wonosobo.

Mata Air Slukatan

Baca Juga: 4 Rekomendasi Destinasi Wisata Murah Meriah, Tempat Healing Low Budget di Wonosobo

Mata Air Slukatan yang terletak di Desa Slukatan, Mojotengah ini merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Wonosobo. Mata Air Slukatan ini memiliki panorama  yang dapat memanjakan  mata para pengunjung. Selain itu, Mata Air Slukatan mempunyai lokasi yang estetik dan Instagramable, sehingga banyak sekali dimanfaatkan  sebagai tempat pre-wedding.

Destinasi wisata satu ini memiliki keindahan alam yang masih terbilang asri. Ketika memasuki kawasan tersebut, para pengunjung akan disuguhkan dengan hawa dingin yang sangat menyegarkan. Sebab, letak Mata Air Slukatan  yang berdekatan dengan Gunung Bismo.

Tak hanya itu, adanya ikan koi dan ikan mas yang ada di kolam tersebut, menjadikannya salah satu daya tarik unik dari Mata Air Slukatan tersebut. Destinasi wisata tersebut, terbilang sangat murah. Pengunjung hanya akan dipasang tarif Rp2 ribu untuk biaya parkir saja.

Cengkul Telu atau Spot Loncat Kejajar

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Wonosobo yang Bikin Gamon atau Gagal Move On, Banyak yang Belum Tahu!

Cengkul Telu atau Spot Loncat Kejajar, merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Spot Loncat atau Cengkul Telu sendiri, menyuguhkan panorama yang dapat memanjakan mata. Pengunjung akan disuguhkan dengan indahnya Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu,Gunung Ungaran dan Gunung Andong.

Pengunjung  juga bisa menikmati lautan awan yang membentang dan keindahan kota Wonosobo dari puncak Cengkul Telu. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati indahnya golden sunrise dari salah satu destinasi wisata di Wonosobo tersebut. 

Cengkul Telu merupakan destinasi wisata yang jarang dijamah oleh pengunjung. Hal  itu disebabkan oleh akses jalan yang terbilang sangat susah. Ada dua akses yang bisa digunakan untuk mencapai Cengkul Telu ini. Cara yang pertama, yaitu dengan menggunakan kendaraan sepeda motor. Pengunjung akan dibawa untuk melewati ladang para petani kentang, dan melewati lereng-lereng gunung yang sangat curam.

Selain itu, pengunjung diharuskan melakukan tracking atau berjalan kaki selama kurang lebih satu jam. Bagi para pengunjung yang membawa kendaraan, bisa diparkirkan di Gardu  Pandang Setieng, Kejajar, Wonosobo. Setelah itu, para pengunjung bisa berjalan kaki menuju ke Cengkul Telu dengan melewati ladang para petani kentang yang ada di pinggir jalan raya.

Baca Juga: Selain Telaga Bedakah Wonosobo, Ini Dia 3 Rekomendasi Destinasi Wisata di Sekitarnya!

Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Kabar Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah