KABAR WONOSOBO - Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo dan Dinas Arpusda Wonosobo melakukan digitalisasi naskah dan kitab kuno karya ulama terkemuka Wonosobo Alm KH R Abdul Fattah Kitab-kitab kuno dan naskah-naskah yang didigitalisasi adalah naskah yang ditulis tangan pada abad ke-18 yang ditulis tangan oleh KH. R. Abdul Fattah Sigedong Baturono yang ditulis pada kisaran tahun 1815 – 1909.
“Digitalisasi dilakukan untuk melestarikan kekayaan intelektual dan sejarah budaya yang terkandung dalam karya-karya tulisannya. Program digitalisasi naskah kuno ini telah dimulai setahun lalu, alhamdulillah sekitar 20 kitab naskah kuno telah dialih mediakan," Jelas kasi PD Pontren Kankemenag Wonosobo Fakih Khusni selaku inisiator kolaborasi program digitalisasi naskah kuno dalam keterangannya.
Proses digitalisasi naskah dan kitab kuno tersebut dimulai pada hari Kamis, 7 September 2023 bertempat di lokasi penyimpanannya langsung yang ada di Pondok Pesantren Nurul Fatah Sigedong Kepil. Naskah dan Kitab-kitab kuno tersebut masih merupakan karya otentik yang diwariskan turun temurun kepada keluarga hingga kini.
Baca Juga: Simak Beberapa Event Spesial Wonosobo di Bulan September 2023, Ada Konser Letto Hingga Kotak
“Saya menerima kitab tersebut secara turun temurun dan menyimpannya dengan baik. Saya juga bersyukur adanya proses digitalisasi naskah kuno ini.” Kyai Hamim (88) selaku pengasuh Pondok Pesantren Nurul Falah.
Telah dimulai sejak tahun lalu
Program digtalisai naskah-naskah kuno asli Wonosobo tersebut sendiri sebenanrnya telah dimulai sejak setahun yang lalu. Dalam proses digitalisasi, setiap halaman kitab dan naskah dipindai dengan teknologi tinggi untuk menjaga kualitas gambar dan teks aslinya.
Selanjutnya, tim ahli bahasa dan sejarah bekerja untuk mentranskripsikan teks tulisan tangan tersebut ke dalam bentuk digital yang dapat dicari dan diakses dengan mudah. Semua teks kitab tersebut nantinya akan tersedia dalam format daring sehingga memungkinkan siapa saja untuk mengaksesnya melalui internet.