Network
KABAR WONOSOBO - Dalam agenda kunjungannya di Wonosobo, calon presiden Ganjar Pranowo blusukan ke pasar induk Wonosobo pada Senin 18 Desember 2023 untuk bertemu para pedangang pasar.
Calon presiden nomor urut tiga pasangan Mahfud MD itu, saat rangkaian kegiatan kampanye dan blusukan di Pasar Induk Wonosobo berinteraksi dengan pedagang pasar di lantai dasar.
Pasar Induk Wonosobo adalah salah satu tempat yang dikunjungi Ganjar setelah sebelumnya sarapan di Pasar Kumandang dan siang harinya menuju desa Wilayu untuk mencicipi durian khas Wonosobo.
Ganjar yang mengenakan kaos putih itu menyapa para pedagang dan sempat memborong dagangan beberapa pedagang di Pasar Induk Wonosobo seperti petai hingga teh dan tempe.
Saat blusukan, Ganjar juga menanyakan harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Wonosobo dan mendapat berbagai jawaban bahwa beberapa kebutuhan pokok naik jelang momentum Natal dan tahun baru atau Nataru 2024.
Baca Juga: Ganjar Sarapan Nasi Jagung di Pasar Kumandang Wonosobo, Bahas Pendidikan dan Potensi Wisata
Menurut beberapa pedagang, Bawang putih naik dan beberapa komoditas lain seperti daging ayam turun. Beberapa pedagang juga mengeluhkan semakin sedikitnya jumlah pembeli.
"Bawang putih naik sedikit mudah-mudahan bisa terkendali tapi alhamdulillah sampai hari ini masih baik. Terus ayam malah agak turun, malah bagus jelang Natal dan Tahun Baru mudah mudahan nanti semua terkendali," katanya.
Saat sampai di koridor lantai dasar, Beberapa pedagang di lapak daging juga menyampaikan keluh kesahnya mengenai kondisi pasar yang bocor di beberapa bagian.
"Tadi ada ibu-ibu yang mengeluhkan bahwa pasarnya sudah bagus tapi atapnya masih bocor," ungkapnya menyampaikan keluhan pedagang.
Baca Juga: Tim Kampanye Daerah Ganjar-Mahfud di Wonosobo, 2 Bupati Kompak Ikut Gabung!
Atas hal itu, Ganjar telah meminta pihak terkait untuk dapat menangani dengan cepat dan rekannya dari DPRD langsung merespon sehingga harapan Ganjar bisa langsung dibantu dengan pengelola pasar dan bisa ditangani lebih cepat.
"Sebenarnya kita ingin kasih contoh ketika masyarakat bertemu dan ada sesuatu yang bisa kita kerjakan kita bereskan saat itu. Itu makna dari sat set," tandasnya.
Bertepatan dengan musim durian di Wonosobo, Ganjar juga menyempatkan mampir untuk menikmati buah durian langsung di kebun Desa Wilayu, Kecamatan Selomerto.
Maka seusai kunjungan ke pasar induk Wonosobo, Ganjar dan rombongan sengaja mengunjungi desa Wilayu untuk melihat petik buat durian langsung dari pohonnya di kebun warga.
Baca Juga: Benarkah Ada Operasi Besar untuk Kerdilkan Ganjar dan PDIP di Pilpres 2024, Ini Kata Politikus PDIP
Ganjar didampingi petani durian dan warga setempat juga melihat beberapa jenis durian dan mencicipinya di kebun.
Dari beberapa jenis durian yang dicoba, Ganjar mengaku lebih menyukai jenis durian yang sedikit manis dan ada pahitnya.
"Satu biji manis tapi manisnya tidak terlalu kuat, sehingga masih nyaman, saya suka sedikit saja manisnya ada pahitnya," katanya memuji rasa durian Wonosobo.
Diungkapkan Ganjar, Desa Wilayu sebenarnya bisa dikembangkan lagi karena memiliki potensi menjadi desa wisata petik buah durian di kebun. Mengingat lahan yang luas, juga ada potensi buah manggis.
"Durian di Desa Wilayu Wonosobo enak, dan variannya cukup banyak. Kalau kita jadikan desa wisata, orang bisa ke sini bisa diajakin petik sendiri dan mengikat sendiri durian," kata Ganjar.***
