Sejalan dengan itu, disebut Albar bahwa perkembangan ekonomi daerah sangat tergantung kepada kondisi dan situasi perekonomian global dan nasional.
"Ada pilar-pilar yang sangat berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi daerah seperti ketahanan pangan, energi, daya saing industri dan pariwisata hingga pembiayaan pembangunan yang berkelanjutan," imbuh Gus Albar.
Sementara, daya saing industri dan pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan, terutama sektor industri pengolahan, dimana perlu adanya peningkatan produktifitas melalui diversifikasi, variasi, dan inovasi sehingga akan meningkatkan daya saing yang akan berpengaruh pada roda perekonomian Masyarakat.
"Maka pada sektor ini Pemerintah terus mendorong diri untuk terus berbenah guna mencukupi fasilitas sarana dan prasarana pada destinasi yang menjadi prioritas," Jelas Gus Albar.
Baca Juga: FKPPI 1107 Wonosobo Teladani Kegigihan Sudaryati Rintis Sentra Jamu Hingga Jualan di Mancanegara
Pada forum tersebut, Sekretaris BAPPEDA Wonosobo, Agus Dwi Atmojo, ST, MT menambahkan bahwa pihaknya sebagai penyelenggara Pemerintah Daerah mempunyai tugas merumuskan perencanaan dan pembangunan daerah pada saat ini juga sedang melaksanakan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah tahun 2025 -2045.
"Informasi yang akan kami jaring saat ini mengenai perkembangan kinerja ekonomi makro baik nasional, regional maupun lokal dari para praktisi ekonomi akan dipergunakan sebagai salah satu bahan untuk merumuskan dan menyusun arah kebijakan pembangunan pemerintah dari segi perekonomian 20 tahun ke depan," ungkap Agus.
Dijelaskan Agus bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah berinisiasi untuk mengadakan Forum Ekonomi Daerah yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pemangku kepentingan mengenai gambaran perekonomian Kabupaten Wonosobo di tahun 2023 dan proyeksi perekonomian tahun mendatang ditengah situasi ketidakpastian terkait isu global dan nasional.***