Network
KABAR WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo resmi memberlakukan tarif baru tiket masuk untuk beberapa objek wisata, termasuk Gelanggang Renang Mangli. Tarif masuk ke Gelanggang Renang Mangli yang semula Rp 3.000 naik menjadi Rp 10.000 untuk hari Senin hingga Rabu, dan Rp 15.000 pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Adapun aturan baru tersebut diberlakukan oleh Pemkab Wonosobo per 5 Januari 2024.
Berdasarkan keterangan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, kenaikan tarif dilakukan sebagai penyesuaian karena tarif masuk objek wisata di Wonosobo belum pernah mengalami kenaikan sejak 2011.
"Sejak 2011 tarif wisata yang dikelola Pemda belum pernah mengalami kenaikan, sudah 12 tahun," ungkap Kepala Disparbud, Agus Wibowo.
Tarif Baru Berlaku Tanggal 9 Januari 2024
Gelanggang Renang Mangli yang berlokasi di Kenteng, Kejiwan, Wonosobo tersebut telah beroperasi sejak 1994. Hingga 2012, tarif masuk ke objek wisata kolam renang Mangli masih sebesar Rp 2.000. Tarif tiket masuk mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 3.000 pada tahun 2010 dan berlaku hingga 2023 lalu.
Meski peraturan mengenai kenaikan tarif masuk objek wisata Mangli telah ditetapkan berlaku per 5 Januari 2024, namun petugas Gelanggang Renang Mangli baru menerapkan tarif baru pada Selasa, 9 Januari 2024.
Menurut petugas, pada awal tarif baru diberlakukan, banyak pengunjung yang mengaku terkejut dengan tarif baru yang naik hingga lebih dari 3 kali lipat tersebut. Tidak jarang pengunjung khususnya anak-anak tidak bisa masuk ke Mangli karena tidak memiliki cukup uang.
Baca Juga: Kolam Renang Mangli Wonosobo Selesai Direvitalisasi, Sudah Dibuka Untuk Umum
Pengunjung Mengalami Penurunan
Menurut penuturan petugas Gelanggang Renang Mangli, Dwi, seminggu sejak diberlakukannya tarif baru, jumlah pengunjung mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sebelum tarif baru diberlakukan, jumlah pengunjung pada weekdays bisa mencapai 100 orang dan mencapai sekitar 500 pengunjung pada weekends. Namun menurut Dwi, jumlah pengunjung diperkirakan mengalami penurunan hingga sekitar 60 persen sejak diberlakukan tarif masuk terbaru.
