Pendapatan Netflix Korea Naik 200 Persen Lebih di Masa Pandemi, Investasi 7 Triliun Rupiah di konten Korea

16 April 2021, 10:02 WIB
Serial original Netflix, The Kingdom, dari tangkapan layar kanal youtube Netflix Korea /youtube.com/ Netflix Korea

 

 

KABAR WONOSOBO― Netflix meraup keuntungan lebih dari dua kali lipat di Korea Selatan tahun lalu. Hal tersebut dinilai terjadi lantaran adanya pandemi.

Dilansir oleh KabarWonosobo.com dari laman Korea Times, laporan tersebut kenaikan keuntungan itu diumumkan pada Selasa 12 April 2021.

Penjualan Netflix Service Korea Ltd tahun 2020 menunjukkan hasil yang luar biasa. Yaitu dengan kenaikan 415,45 Miliar KRW (Rp 5,3 Triliun), naik 123,5% dibanding hasil tahun sebelumnya.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea True Beauty, Cinta Remaja dan Rasa Percaya Diri, Mirip Serial Kisah untuk Geri?

Sementara laba operasi dicatat mencapai 8,82 Miliar KRW (Rp 112,7 Miliar). Naik 295% selama periode pembukuan.

Kebanyakan hasil tersebut berasal dari penjualan streaming yang mencapai angka 398,8 Miliar KRW (Rp 5,09 Triliun) dibandingkan dengan tahun lalu yang hanay 175,6 Miliar KRW (Rp 2,3 Triliun).

Ini adalah kali pertama Netflix mengungkap hasil laporan keuangan mereka selepas beroperasi di Korea Selatan sejak 2016 lalu.

Baca Juga: Rumah Produksi Drama River Where The Moon Rises Resmi Gugat Aktor Ji Soo, Rugi 17,7 Juta USD karena Take Ulang

Lonjakan tersebut terjadi lantaran semakin banyaknya penonton yang menggunakan saluran Netflix.

Berdasarkan data yang didapat dari IGAWorks, pengguna Netflix pada bulan Februari tahun lalu lebih dari 10 juta. Sementara pada Januari tahun 2019 hanya berkisar di anga 4,7 juta saja.

Netflix mengatakan bahwa total pelanggan sampai akhir tahun lalu berjumlah 3,8 juta.

Baca Juga: Rugi 17,7 Juta Dollar, River Where the Moon Rises tetap Take Ulang 6 Episode, Demi Peran Na In Woo

Menurut laporan dari laman Koreaboo, Netflix melaporkan bahwa mereka menginvestasikan $500 juta (Rp 7,03 Triliun) untuk konten original dari Korea Selatan.

Hal itu disampaikan oleh Korea and Asia Contents Director, Kim Min Young, pada acara ‘See What’s Next Korea 2021’.

Konten original Netflix dari Korea sendiri memang berhasil memiliki pangsa pasar tersendiri di kalangan penggemar.

Baca Juga: Terdampak Joseon Exorcist, Saham SBS dan YG Entertainment Turun, Drama Sejarah Lain Terancam Batal Tayangl

Beberapa konten drama original mereka seperti Love Alarm (dibintangi Song Kang dan Kim So Hyun), Extracurricular (Park Ju Hyun dan Kim Dong Hee), Kingdom (Ju Ji Hoon dan Bae Do Na), Ashin From The North, spin-off Kingdom (dibintangi Jun Ji Hyun), dan Sweet Home (Song Kang dan Lee Do Hyun).

Selain itu, drama-drama dari saluran televisi kabel Korea seperti tvN, JTBC, dan OCN juga turut berakhir di Netflix.

Seperti Vincenzo dari tvN (dibintangi Jeon Yeo Bin dan Song Jong Ki), The Uncanny Counter dari OCN (dibintangi Kim Se Jeong dan Jo Byeong Gyu), dan Sysiphus: The Myth dari JTBC (dibintangi Park Shin Hye dan Cho Seung Woo).

Baca Juga: Penayangan Joseon Exorcist Resmi Dibatalkan Karena Skandal Memanas, SBS dan Rumah Produksi Lain Meminta Maaf

Perusahaan layanan streaming tersebut berjanji untuk memfokuskan bisnis di pasaran lokal dengan sejumlah 500 juta dollar tersebut. Hal tersebut lantaran profit yang kian menanjak.

Baru-baru ini, mereka bahkan sudah menghapus layanan gratis uji coba selama sebulan.

Netflix nampak seperti tengah mengukuhkan diri di antara para pesaingnya, seperti Wavve yang berinvestasi 1 Triliun KRW (Rp 12,8 Triliun) untuk konten pada tahun 2025.

Baca Juga: Pada Penayangan Perdana, Joseon Exorcist Dianggap Tidak Hargai Sejarah hingga Kehilangan Iklan

Juga peluncuran dari Walt Disney Co yang juga memiliki layanan streaming Disney+ di Korea Selatan akhir tahun ini.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Koreaboo koreatimes.co.kr

Tags

Terkini

Terpopuler