Jangan Lakukan 3 Hal Ini Jika tidak Ingin Bisnis Online Berhenti Ditengah Jalan

14 Desember 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi Bisnis Online /MediaModifier/Pixabay

 

KABAR WONOSOBO – Banyaknya pelaku usaha online di Indonesia menjadi sebuah bisnis masa depan yang terus berkembang dan menjanjikan.

Untuk membuka toko online, tetap perlu tahu apa saja yang tidak boleh dilakukan agar bisnis tidak berhenti ditengah jalan.

Berikut 4 hal yang jangan dilakukan agar bisnis onlinenya tidak berhenti ditengah jalan.

 Baca Juga: Modal Rp100 Ribu Mampu Hasilkan Omset Jutaan Rupiah dengan Terapkan 3 Ide Bisnis Ini

  1. Jangan promosi hard selling terus menerus.

Saat membuat status produk, jangan hanya memperlihatkan gambar produk dengan potongan harga (promosi gaya hard selling).

Cara tersebut hanya membuat penonton story menjadi bosan dan menjauh.

Sesekali buatlah konten yang menghibur dan memberi pengetahuan dimana secara tidak langsung ini juga trik promosi (promosi gaya soft selling).

 Baca Juga: Resep Keripik Pisang Coklat Renyah, Manis dan Gurih yang Cocok Dijadikan Ide Bisnis UMKM

Contohnya saat menjual sepatu, bisa juga posting tentang tips merawat sepatu agar awet atau yang lainnya.

  1. Jangan menyuruh tapi mengarahkan

Saat menawarkan produk, jangan terkesan menyuruh apalagi memaksa untuk membeli.

Jadilah penjual yang bisa mengarahkan pembelinya agar tidak merasa dipaksa.

 Baca Juga: Inovatif! Peternak Kambing dan Domba di Daerah Perluas Pangsa Pasar Lewat Bisnis Aqiqah

Seperti contoh buka sampai hari sabtu, bisa hubungi nomor berikut ini, atau dengan meyakinkan saya sudah pakai dan puas dengan hasilnya.

Kalimat promosi yang terkesan menyuruh bisa membuat calon pembeli menjadi dan akhirnya tidak jadi membeli.

  1. Jangan menjual produk ke semua orang

Sebelum melakukan penjualan di marketplace, ada baiknya memperhatikan produk apa yang dijual.

Baca Juga: Para Calon Pengusaha, Jangan Remehkan Beberapa Hal Ini Saat Akan Memulai Bisnis!Cara menjual produk yang benar adalah promosikan kepada orang-orang yang cocok dengan produk yang dijual atau disebut sesuai pangsa pasar atau target pasar.

Contohnya menjual baju bayi, maka pomosinya kepada ibu-ibu.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler