Bubble di Investasi Ini Diperkirakan Pecah di 2022, Bagaimana Cara Menghindari Dampaknya?

30 Januari 2022, 01:47 WIB
ilustrasi Bubble di Investasi properti Diperkirakan Pecah di 2022 /pexels.com/ SHVETS production

KABAR WONOSOBO - Pada 2020 lalu Amerika Serikat mencetak banyak uang tunai dan mengalir deras ke masyarakat dan dipakai untuk membeli asset seperti saham, Crypto, hingga NFT sehingga all time high terjadi.

Maka ketika bubble akan pecah, maka pertahanan seoraang investor harus kuart. Caranya dengan memproteksi investasi dengan cara yang cerdas.

Meskipun Indonesia banyak kemiripan dengan Amerika, tapi ada karakter masing-masing. Indonesia pernah mengalami commodity boom dan kini sudah punya nilai tambah. Indonesia juga diperkirakan memasuki era new economy yang digerakan leh tech company.

Baca Juga: Rencana Pensiun di Usia 30 Tahun, Pelajari Cara Gerakan FIRE Mengelola Tabungan dan Investasi

Pada bulan Maret aka nada sebuah IPO dari Goto, perusahaan yang merupakan gabungan atau merger dari Gojek dan Tokopedia yang diperkirakan jadi Alibaba very Indonesia.

Ada dua hal untuk memanfaatkan siklus tersebut agar tidak terkena bubble. Salah satunya adalah seimbangkan antara risiko dan reward. Kita bisa menggunakan metode dengan pembagian investasi setiap bulan sesuai dengan harga dollar atu USD. Kita bisa invest di bank digital maupun consumer goods dngan komposisi 60 banding 40.

Kita bisa menabung dengan konsistensi berapapun harganya. Sehingga ketika kita investasi di harga manapun kita tidak akan terimbas lebih karena strategi itu dilakukan jangka panjang.

Baca Juga: OJK Sebut Kerugian Akibat Investasi Ilegal Capai Ratusan Triliun Rupiah, Banyak Korban Tergiur Untung Cepat

Ketika terjadi bubble maka biasanya terjadi inflasi dan nilai uang kita semakin berkurang . maka adanya inflasi bisa ipantau dngan pergerakan harga saat ini disbanding beberapa tahun lalu.

Selain itu kita bisa berinvestasi di dunia real estate, karena saaat terjadi commodity boom biasanya diikuti degan property boom. Diperkirakan Indonesia akan mengalami property boom pada waktu dekat.

Namun dalam berinvestai kita juga harus memahami kebutuhan kita sebagai investor di bidang property. Jika tujuannya sebagai end investor atau end user sekaligus investor yang menggunakan barang kita maka gain tidak besar tapi bisa menjaga dari inflasi.

Baca Juga: Profil Bobby Nasution Menantu Jokowi, Tekuni Bisnis Kuliner Hingga Properti Sebelum Terpilih Wali Kota Medan

Karena mengingat harga-harga komponennya akan naik sepeti harga besi, bata, hingga jasa naik. Bong Chandra, seorang Real Estate Enthusiastmembagikan beberapaa tips untuk selamat dari Bubble di investasi properti dengan cara berikut.

“Pada 2012 saya dan teman-teman berinvestasi dalam sebuah proyek apartemen yang banyak ikut dalam investasi jenis end invert itu. Sehingga proyek seperti itu bisa dikerjakan bersama-sama dan ideal di masa mendekat bubble seperti ini,” katanya.***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler