KABAR WONOSOBO – Menurut Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS) NASA, asteroid 2021 NY1 akan melewati bumi tetapi tidak membahayakan.
Asteroid itu berukuran hingga tiga kali ukuran patung Liberty yang ada di Amerika Serikat itu akan meluncur melewati bumi saat peristiwa Ekuinoks musim gugur untuk belahan bumi utara.
Batuan luar angkasa tersebut masih akan bergerak dengan kecepatan sekitar enam mil per detik atau sekitar 27 kali kecepatan suara.
Baca Juga: Apa Sebenarnya Gravitasi? Ini Besar Gaya Gravitasi yang Mampu Ditoleransi Manusia di Planet Lain
Asteroid tersebut masih dianggap sebagai Near Earth Object (NEO) karena akan melintas dalam jarak sekitar 193 juta kilometer dari matahari.
Dengan jarak itu, asteroid 2021 NY 1 akan melakukan pendekatan yang relatif dekat sekitar 1.560.000 km dari bumi atau di bawah empat kali jarak antara Bumi dan Bulan.
Asteroid 2021 NY 1 merupakan batu besar berukuran antara sekitar 129 dan 300 meter atau setara dengan tiga hingga enam kali tinggi patung Liberty.
Deskripsi asteroid tersebut, bagaimanapun menyatakan bahwa objek tersebut tidak dalam daftar risiko.
NASA mengatakan tidak ada yang menimbulkan ancaman, meskipun badan antariksa itu mengatakan akan selalu waspada.
Kemungkinan skenario bencana tampaknya agak tidak mungkin karena orbit planet kita dihantam dengan lebih dari 100 ton batu ruang angkasa kecil atau puing-puing angkasa lainnya hampir setiap hari.
Baca Juga: NASA Kirim 2 Piringan ‘Emas’ Berisi Foto dan Suara untuk Alien yang Menemukan Voyager
Selain Asteroid 2021 NY 1, masih ada tiga asteroid raksasa lainnya yang akan mendekati bumi selama September ini.
Sebuah asteroid berukuran panjang 137 meter mendekati orbit bumi pada 10 September lalu.
Sebelumnya pada tanggal 16 Agustus NASA juga melaporkan adanya batuan angkasa yang meluncur di atas Samudera Hindia dan merupakan predikat asteroid yang meluncur paling dekat dengan bumi.
Laporan dari NASA menyatakan bahwa setiap sekitar 2000 tahun meteorit berukuran sebesar lapangan bola masuk ke atmosfer bumi dan memberikan kerusakan yang cukup signifikan.
NASA mengatakan bahwa kepanikan tidak diperlukan melainkan harus tetap waspada dengan segala yang akan terjadi.***