Studi Menyebut Minum Kopi Dapat Mengurangi Risiko Demensia atau Kepikunan

17 November 2021, 20:00 WIB
Kopi, sayur, dan buah membantu mencegah demensia. /Pixabay.com

KABAR WONOSOBO - Minum kopi atau teh disertai makan makanan padat nutrisi yang diisi dengan buah, sayuran, kacang-kacangan dapat membantu melindungi diri dari pengembangan demensia atau kepikunan.

Dikutip dari Independent, Rabu, sebuah studi yang dipimpin oleh profesor di Universitas Nasional dan Kapodistrian Athena mengikuti sekitar 1.000 orang berusia 70-an dan memeriksa asupan makanan mereka.

Penelitian tersebut menemukan bahwa sepertiga dari relawan yang makan paling sedikit dari makanan tersebut tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan demensia selama tiga tahun mereka dilacak untuk penelitian dibandingkan dengan sepertiga dari relawan yang makan sebagian besar makanan tersebut.

Baca Juga: Studi Para Ahli Sebut Kopi Dapat Menurunkan Risiko Terpapar COVID 19

Makanan yang dikonsumsi oleh kelompok yang dianggap paling sehat terdiri dari rata-rata tiga porsi buah dan sayuran setiap hari di samping empat porsi kacang-kacangan atau kacang-kacangan lainnya setiap minggu.

Selain itu, mereka mengonsumsi sekitar 11 cangkir kopi atau teh setiap minggu.

Semua relawan tinggal di Yunani dan memiliki usia rata-rata 73 tahun dan tak satu pun dari mereka memiliki riwayat demensia ketika mereka mulai mengambil bagian dalam penelitian yang dipublikasikan di Neurology, jurnal medis American Academy of Neurology.

Baca Juga: Daftar Buah dan Sayur Untuk Kesehatan Mata

Selama tiga tahun penelitian berlangsung, enam persen sukarelawan mengembangkan demensia.

Sementara penelitian tidak dapat membuktikan sebab dan akibat, itu menambah peningkatan penelitian yang menunjukkan makan makanan anti-inflamasi dianggap baik untuk kesehatan jantung, yang diyakini mencegah demensia.

“Ini efek bertahap. Semakin banyak Anda makan makanan anti-inflamasi – semakin kecil kemungkinan Anda terkena demensia,” kata Nikolaos Scarmeas dari Universitas Nasional dan Kapodistrian Athena, yang memimpin penelitian.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler