4 Fakta Tentang Pahit Getirnya Kenyataan Hidup Pasca Pernikahan yang Jarang Diungkap

29 November 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi dari sebuah hubungan pernikahan /OlcayErtem /Pixabay

 

KABAR WONOSOBO – Sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, ada baiknya mengingat adagium ini “Pernikahan itu bukanlah gabungan dari dua orang yang sempurna, melainkan penyatuan dua individu berbeda yang bersedia menikmati segala perbedaan yang ada”.

Sebuah pernikahan tidaklah melulu berisi kebahagiaan, tapi ada juga masa susah dan kesal yang harus dilewati bersama satu orang yang sama.

Maka itu sebelum melangkah ke pernikahan, ada baiknya untuk mengetahui pahit getirnya sebuah pernikahan.

 Baca Juga: Pernah Dirumorkan Kencan dengan G-Dragon, Nana Komatsu Umumkan Pernikahan dengan Masaki Suda

  1. Memperjuangkan rasa saling cinta

Saat awal mengenal sosok pasangan, mudah untuk merasa jatuh cinta padanya, tapi semakin dalam kamu mengenal dirinya, dan mengetahui hal-hal yang selama ini dia sembunyikan darimu, cinta kalian akan diuji.

Setelah menikah, dia akan menunjukkan kebiasaan-kebiasaan yang kamu rasa mengganggu, seperti menaruh barang sembarangan, bangun siang, atau menuntut untuk selalu dilayani.

Makin jauh dalam pernikahan biasa saja tantangannya terasa lebih mudah, tapi mungkin juga lebih sulit.

 Baca Juga: Inilah Makna Pemakaian Cincin di Setiap Jari Tangan, Salah Satunya Berarti Cinta Sejati

Maka cinta kalian bisa memudar bahkan hilang, inilah saat-saat di mana perjuangan akan sangat menentukan arah pernikahan.

Mempertahankan janji suci pernikahan dalam suka dan duka memang cukup berat, untuk itu butuh perjuangan ekstra untuk tetap bersama dan saling mempertahankan rasa saling mencintai.

Menikah merupakan komitmen untuk saling melengkapi ketidaksempurnaan antar pasangan, bukan lagi mencari dan menemukan sosok orang yang sempurna.

 Baca Juga: Punya Zat Pemicu 'Kebahagiaan' Coklat Hitam Terbukti Mampu Cegah Darah Tinggi dan Baik Buat Sakit Hati

  1. Pasangan bukan sosok yang bertanggung jawab atas kebahagiaan kalian

Ketika sudah menikah, bukan berarti kalian terus menuntut kebahagiaan setiap saat kepada pasangan.

Sebab, jika kalian berpikir seperti itu, justru akan membuat kecewa saat tidak mendapatkan kebahagiaan.

  1. Kehadiran anak bisa menjadi tekanan

Poin ini memang terdengar kasar, tetapi perlu diketahui karena anak selain bisa memberi kebahagiaan, juga memberi rasa stres pada pasangan yang sudah menikah.

 Baca Juga: Jangan Panik, Ikuti 3 Langkah Sederhana Ini untuk Redakan Batuk pada Anak

Mengasuh anak membutuhkan kesabaran, ketelitian, dan kekompakan kalian sebagai pasangan.

Sesulit apa pun membesarkan seorang anak, ingatlah selalu untuk mengimbangi hubungan pernikahan kalian.

  1. Pernikahan bahagia itu butuh usaha

Jangankan hubungan pernikahan, hubungan pacaran saja butuh usaha dalam kesabaran dan kasih sayang.

 Baca Juga: Park Shin Hye dan Choi Tae Joon Umumkan Pernikahan dan Sambut Kelahiran Anak Pertama

Mak itu tidak usah iri dengan kebahagiaan pernikahan orang lain karena semua itu membutuhkan usaha yang keras.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler