Mengenal Fenomena Circle of Death atau Lingkaran Kematian pada Semut yang Bermakna Mengerikan

23 Juli 2022, 20:19 WIB
Fenomena Ants circle of death atau lingkaran kematian /Belajar Sampai Mati

KABAR WONOSOBO - Pernahkah anda melihat segerombolan semut melakukan gerakan memutar yang aneh seperti ini?

Gerakan memutar gerombolan semut yang tampak seperti orang yang sedang bertawaf saat haji iut disebut ants circle of death atau lingkaran kematian semut.

Fenomena circle of death pada semut ini pertama kali diamati oleh seseorang bernama Beebe pada tahun 1921.

Baca Juga: Gula Semut Wonosobo Diekspor Ke Canada dan India, produksi tembus 22 Ton

Kala itu ia sedang berjalan-jalan di Guyana dan kemudian melihat keanehan pada segerombol semut yang terpisah dari koloninya.

Semut berjenis semut tentara tersebut melakukan gerakan memutar seperti gasing selama dua hari berturut-turut tanpa terputus.

Bahkan sebagian besar semut tersebut ditemukan mati, diduga karena kehausan dan kelelahan.

Baca Juga: 7 Cara Ampuh Usir Semut dari Rumah, Mana yang Pernah Kamu Coba?

Setelah beberapa tahun, tepatnya pada 1944 akhirnya fenomena circle of death tersebut diteliti secara serius.

Psikolog hewan asal Amerika Serikat, Theodore Schneirla lah yang kemudian melakukan penelitian mengenai fenomena circle of death tersebut.

Ia menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi karena beberapa semut yang terpisah dari koloninya.

Baca Juga: Mengenal 3 Fenomena Hujan Meteor yang Akan Terjadi di Bulan Juli 2022

Saat terpisah dan tidak bisa menemukan koloninya, semut biasanya akan mengikuti semut lain yang ada di depannya.

Kumpulan semut-semut yang tersesat ini lalu akan membentuk lingkaran mirip black hole ini.

Mirisnya, ants Circle of Death tersebut diketahui sebagai cara para semut yang tersesat untuk bunuh diri.

Baca Juga: Fenomena Embun Es di Dieng Diperkirakan akan Terjadi hingga 10 Juli 2022

Bunuh diri pada semut diakibatkan oleh perasaan putus asa yang melanda semut yang terpisah dari koloninya.

Semut diketahui sebagai makhluk yang memiliki rasa sosial yang tinggi sehingga mereka tak akan mampu bertahan lama jika hidup tidak dengan koloni mereka.

Namun meskipun makhluk sosial, namun semut tidak akan mudah untuk bergabung dengan makhluk lain, meskipun mereka sama-sama semut namun berbeda jenis.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Terbaru Monstrous, Berkisah Tentang Fenomena Supernatural

Semut yang terpisah dari koloninya akan merasakan stress dan depresi tingkat tinggi yang membuat mereka merasa lebih baik mati daripada harus hidup sendiri tanpa kawanan mereka.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Belajar Sampai Mati

Tags

Terkini

Terpopuler