KABAR WONOSOBO - Menikah adalah ibadah terpanjang dalam kehidupan manusia, terutama bagi umat muslim.
Selain menjadi teman hidup sepanjang hayat, pasangan yang telah menikah juga diharapkan bisa saling menuntun untuk menuju surga.
Oleh karenanya, menentukan pasangan yang tepat untuk menjalani biduk pernikahan menjadi sangat penting.
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Riesca Rose, Sosok Wanita yang Dituding Telah Menikah Siri dengan Sule
Bagi perempuan, memilih imam yang tepat sebagai kepala rumah tangga nantinya juga menjadi hal yang krusial.
Imam yang baik akan membawa rumah tangga menjadi bahtera yang bahagia dan penuh cinta kasih.
Maka dari itu penting untuk mengetahui bibit, bebet, bobot dan juga seluk beluk suami sebelum memutuskan untuk melabuhkan hati selama sisa hidup.
Tanyakan beberapa pertanyaan berikut pada calon suami agar tidak menyesal di kemudian hari:
Baca Juga: Ketahuan Fitting Baju Bersama, Ariel NOAH dan BCL akan Segera Menikah
1. Setelah menikah akan tinggal dimana?
Orang yang menikah tentunya membutuhkan kemerdekaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri.
Oleh karenanya lingkungan tempat tinggal akan sangat berpengaruh pada psikis pasangan.
Maka dari itu penting untuk membicarakan di mana pasangan akan tinggal setelah menikah agar tidak terjadi friksi yang tidak diperlukan.
Tempat tinggal setelah menikah perlu dibicarakan dan direncanakan, apakah akan tinggal bersama orang tua atau tinggal sendiri?
Apabila bersama orang tua, apakah orang tua suami atau orang tua istri. Apabila tinggal sendiri, apakah kontrak atau beli rumah?
Baca Juga: Review Purple Hearts: Pernikahan Kontrak Super Mainstream di Antara Musisi dan Marinir
2. Apakah memiliki utang?
Utang adalah hal yang sangat sensitif bagi tiap orang, apalagi orang yang akan menikah.
Jika calon suami tidak terbuka mengenai utangnya, hal ini dapat menjadi bom waktu dalam hubungan rumah tangga.
Perihal siapa yang akan membayar utang suami, istri pasti akan terlibat jika sudah menikah.
3. Apakah masih boleh bekerja setelah menikah?
Bagi seorang wanita karier, pertanyaan ini wajib dilontarkan kepada calon suami. Apakah masih boleh bekerja atau tidak.
Jangan sampai setelah menikah malah muncul percekcokan perihal wanita yang masih bersikeras ingin bekerja sementara suami tidak mengizinkan istrinya bekerja.
Baca Juga: Warga Korea Selatan Dihebohkan Pasangan Nyaris Tanpa Busana di Jalanan Gangnam
4. Bagaimana pembagian keuangan setelah menikah?
Masalah keuangan menjadi salah satu faktor penyebab perceraian yang persentasenya cukup tinggi.
Oleh karenanya pembagian keuangan yang jelas sejak awal bisa menghindarkan pasangan dari kesalahan manajemen finansial dalam keluarga nantinya.
Selain itu, manajemen finansial dan alokasi pembagian keuangan yang baik akan memunculkan asas keterbukaan bagi kedua belah pihak.
5. Berapa gajinya dan adakah sumber pendapatan lain?
Keterbukaan mengenai gaji dan sumber pendapatan dapat menghindarkan pasangan dari prasangka yang tidak baik.
Dengan mengetahui gaji dan sumber pendapatan lain calon suami, diharapkan rezeki yang didapatkan calon suami tidak akan dialokasikan untuk hal-hal yang tidak baik
Baca Juga: SELAMAT! Pasangan Hyun Bin-Son Ye Jin Umumkan Segera Miliki Anak Pertama
6. Bagaimana jika tidak langsung diberikan keturunan?
Tujuan menikah setiap orang berbeda. Ada yang langsung ingin memiliki keturunan dan ada juga yang ingin menunda keturunan.
Begitu pula dengan rezeki setiap orang. Ada yang langsung diberikan keturunan, ada yang baru diberikan keturunan setelah menunggu sekian lama.
Jangan sampai hanya karena belum dikaruniai anak, pasangan jadi bersitegang dan berujung pada perceraian.
7. Sejauh apa privasi rumah tangga?
Privasi bagi sebagian orang merupakan hal yang sangat penting, apalagi privasi rumah tangga. Tanyakan kepada pasangan seberapa penting privasi baginya.
Jangan sampai perbedaan pemahaman mengenai batasan privasi menjadi bom waktu yang bisa saja meledak sewaktu-waktu.
8. Bagaimana cara mengontrol emosi?
Bagaimana cara pasangan mengontrol emosi terhadap permasalahan yang terjadi penting untuk ditanyakan.
Apakah dengan cara diam, pergi atau justru melakukan kekerasan dan membanting barang. Jawaban calon suami akan dapat membuat kalian mengetahui tipe seperti apa pasangan kalian.
Jangan sampai salah memahami cara mengontrol emosi yang justru bisa memperkeruh suasana.
Demikianlah 8 hal yang wajib ditanyakan oleh perempuan kepada calon suaminya.
Para calon suami juga bisa menanyakan hal serupa kepada calon istri, tentunya dengan beberapa penyesuaian.***