KABAR WONOSOBO – Anak-anak yang sering menyaksikan KDRT ataupun pertengkaran orang ternyata bisa menimbulkan sifat agresif pada anak.
Sering dijumpai orang tua yang bertengkar di depan anak-anak mereka. Orang tua tidak sadar bahwa hal tersebut berdampak buruk bagi anak-anak.
Anak-anak adalah peniru yang ulung, mereka mencontoh hal-hal yang mereka lihat dan mereka dengar, termasuk pertengkaran kedua orang tua.
Baca Juga: Spoiler! Sinopsis The Last of Us Episode 6, Pertemuan Kembali Kakak Beradik Joel dan Tommy
“Bisa saja ada anak yang mengulangi, artinya bisa meniru perilaku ayahnya, jadi agresif," ucap Yulistin Puspaningrum, Psikolog Keluarga Dan Pernikahan, seperti dilansir Kabar Wonosobo dari ANTARA.
Selain sifat agresif, anak yang sering melihat KDRT atau pertengkaran orang tua akan mengalami trauma.
Jika anak tersebut perempuan, dia akan muncul rasa trauma ketika dia berkenalan dengan pria. Karena memori buruk yang dilakukan ayahnya.
Baca Juga: Fakta dan Perbandingan The Last of Us Episode 6 dengan Versi Gim
“Kenal sama laki-laki dia terlalu sensitif. Terlalu menjaga dirinya, jadi ada ketakutan, ada kekhawatiran pada dirinya. Timbul juga ketidakpercayaan diri," imbuh Yulistin.
Anak-anak yang sering melihat pertengkaran orang tua akan kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain. Anak bisa saja merasa malu jika orang lain tahu bahwa orang tuanya sering bertengkar.
Pendampingan terhadap anak yang sering melihat pertengkaran orang tua perlu dilakukan untuk membesarkan rasa aman.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Dampak Toxic Parenting Terhadap Tumbuh Kembang Anak
Trauma tersebut perlu ditangani secepatnya oleh orang yang mengerti agar kembali muncul rasa percaya diri, dan anak-anak tidak lagi menutup diri dari lingkungannya.***