4 Cendekiawan Muslim yang Ilmunya Mengubah Dunia, Salah Satunya Ibnu Sina

24 Maret 2023, 13:53 WIB
Ibnu Sina, Ilmuan Islam yang menciptakan buku Canon Of Medicine dan berjuluk bapak pengobatan modern /Kolase by Wandi /Jurnal Palopo

KABAR WONOSOBO - Saat ini di zaman teknologi yang semakin maju, banyak sekali bidang keilmuan yang sudah berkembang dan dinikmati oleh umat manusia.

Sayangnya, kemajuan ilmu dan teknologi belumlah merata dan masih didominasi oleh negara-negara tertentu saja.

Berdasarkan publikasi, kebanyakan kemajuan ilmu dan teknologi terjadi di negara barat, yang mana memang kebanyakan negara yang digolongkan sebagai negara maju adalah negara barat.

Orang Indonesia sendiri kerap kali menggunakan hasil penelitian negara barat sebagai rujukan dari pembuatan karya ilmiah dan penelitian.

Baca Juga: 6 Jurusan Unggulan Terbaik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Namun, tak hanya ilmuwan barat yang bisa menghasilkan penemuan dan pemikiran hebat. Masa kekhalifahan Islam yang menjadi salah satu peradaban termaju di masanya juga memiliki banyak ilmuwan dan cendekiawan yang patut diperhitungkan.

Sayangnya banyak orang yang tidak tahu bahwa keilmuan yang mereka pelajari dan nikmati hasilnya saat ini bisa jadi merupakan hasil pemikiran para ilmuwan muslim berikut.

Padahal ilmuwan muslim berikut ini memiliki hasil penemuan di berbagai macam bidang yang sangat luar biasa, hingga bisa dimanfaatkan oleh banyak orang.

Berikut adalah empat cendekiawan muslim yang ilmu dan penemuannya berhasil membawa dampak positif bagi perkembangan keilmuan dan teknologi dunia.

Baca Juga: Pilihan 6 Jurusan Kuliah yang Cocok Untuk Anak IPS, Dari Manajemen Hingga Ilmu Hukum

  1. Ibnu Sina

Lebih populer dengan nama Avicenna, Ibnu Sina adalah seorang filsuf dan ilmuwan Persia yang sangat terkenal di zamannya.

Ibnu Sina telah membuat kontribusi besar untuk bidang Kedokteran dan filsafat Aristoteles. Dia menyusun Kitab penyembuhan, yang dikenal sebagai Kitab Asy-Syifa.

Kontribusinya yang sangat besar di bidang kedokteran dapat diukur dari fakta bahwa universitas-universitas Abad Pertengahan menggunakan buku-bukunya sebagai literatur kedokteran.

Ibnu Sina juga dikenal oleh para sejarawan sebagai dokter paling terkenal di zaman Keemasan Islam.

Baca Juga: Serda Rosikin Berbagi Ilmu Pengobatan Nabi, Ada Bekam Hingga Ramuan Obat

  1. Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi

Al Khawarizmi adalah seorang matematikawan muslim terkenal dari Persia. Dia menggunakan aljabar untuk menyelesaikan operasi matematika, misalnya persamaan penyeimbangan untuk memudahkan pemecahan masalah sehari-hari.

Ia pun dikenal sebagai salah satu bapak Aljabar. Dia berkontribusi pada persamaan aljabar dan persamaan linier selain trigonometri, geografi, dan astronomi.

Al Khawarizmi juga memperkenalkan panduan sistem penomoran yang hanya menggunakan 10 digit, yaitu 0 sampai 9 yang dikembangkan dari sistem Brahmi India.

Baca Juga: Mengenal Jurusan Kesehatan Masyarakat, Ilmu yang Dipelajari dan Prospek Kerja Lulusannya di Masa Depan

  1. Al-Battani

Al-Battani juga dikenal sebagai Albatenius. Dia bukan hanya seorang ahli matematika Arab yang hebat, tetapi juga seorang ilmuwan dan astronom.

Dia menerapkan metode trigonometri yang memberikan perspektif penting, Misalnya untuk segitiga siku-siku, dia menggunakan rumus b \sin(A) = a \sin(90° – A) b sin( A )= a sin ( 90 ° − A ).

Baca Juga: Mengenal Jurusan Kesehatan Masyarakat, Ilmu yang Dipelajari dan Prospek Kerja Lulusannya di Masa Depan

  1. Abu Bakar Al-Razi

Abu Bakar Al-Razi adalah seorang Tabib Persia yang merupakan Pelopor dalam ilmu Kedokteran.

Penemuannya yang terkenal adalah untuk membedakan cacar dan campak, meskipun orang-orang pada saat itu tidak yakin dengan penemuannya.

Dia juga menulis buku pertama tentang pediatri. Dengan kepercayaannya yang kuat pada bukti empiris daripada sihir atau takhayul, dia juga memiliki banyak murid yang diajari cara merawat pasien.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler