KABAR WONOSOBO - Setelah pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) ditutup, kini giliran Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) telah dibuka.
Seluruh siswa-siswi SMA dan sederajat yang belum diterima lewat jalur SNBP diberikan kesempatan untuk mendaftar masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur tes bersama.
Tidak seperti peserta SNBP yang jumlahnya dibatasi dan hanya dapat diikuti oleh siswa eligible, SNBT boleh diikuti oleh siapa saja yang memenuhi kriteria, selama dia merupakan lulusan 2021, 2022 dan lulusan tahun 2023.
Baca Juga: SNPMB 2023: Tips Memilih Jurusan Agar Tak Salah Pilih saat SNBP, SNBT maupun Ujian Mandiri
Oleh karenanya, persaingan SNBT terbilang sangat ketat, karena tidak hanya diikuti oleh siswa yang lulus tahun ini, namun juga dapat diikuti oleh siswa SMA dan sederajat yang lulus dua tahun sebelumnya.
Untuk itu, penting bagi para siswa-siswi SMA sederajat untuk memiliki strategi yang jitu dalam memilih jurusan dan program studi di universitas agar memaksimalkan kesempatan mereka untuk diterima di PTN.
Perlu juga diperhatikan bahwa jangan sembarangan dalam memilih jurusan di PTN saat mendaftar lewat jalur SNBT.
Baca Juga: SNBP 2023: 7 Jurusan atau Prodi Paling Sepi Peminat di Fikom UNPAD - Universitas Padjajaran
Hal ini karena nilai SNBT nantinya dapat digunakan untuk mendaftar kuliah di Perguruan Tinggi Swasta, Sekolah Kedinasan maupun Seleksi Mandiri.
Untuk itu, mempersiapkan diri untuk mendapatkan nilai sebaik mungkin lewat jalur SNBT sangatlah penting jika berniat untuk mendaftar ke sekolah lain selain PTN.
Selain itu, siswa juga harus memperhatikan keketatan persaingan untuk masuk ke jurusan atau prodi tersebut agar kemungkinan diterima dengan nilai yang dimiliki menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: SNBP 2023: 8 Jurusan atau Prodi Paling Sepi Peminat di FIB Universitas Padjadjaran (UNPAD)
Oleh karenanya, penting untuk mengetahui persentase keketatan untuk masuk ke jurusan tersebut dan menyesuaikannya dengan nilai yang dimiliki. Semakin rendah keketatannya, maka akan semakin besar peluang untuk diterima di prodi atau jurusan tersebut.
Untuk mengetahui potensi keketatan suatu jurusan, kita perlu mengetahui daya tampung dan juga peminat dari jurusan tersebut sesuai dengan jalur masuknya. Namun perlu diketahui bahwa perbandingan ini dapat berubah seiring dengan data yang diterima setiap tahunnya.
Berikut adalah lima jurusan atau prodi soshum di Universitas Gadjah Mada (UGM) yang paling sepi peminat berdasarkan perbandingan peminat di tahun 2022 dan daya tampung SNBT 2023:
Baca Juga: SNBP 2023: 4 Prodi atau Jurusan FEB Paling Sepi Peminat di Universitas Padjadjaran (UNPAD)
5. Bahasa dan Sastra Prancis
Berdasarkan data BP3 SNPMB, jurusan atau prodi Bahasa dan Sastra Prancis menjadi jurusan paling sepi peminat nomor lima di UGM.
Tahun 2022, ada 215 orang yang mendaftar lewat jalur SBMPTN di jurusan ini sementara daya tampungnya di SNBT 2023 hanyalah 14 orang.
Dengan demikian persaingan untuk masuk ke prodi ini adalah sekitar 1:15,36 orang.
Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Soshum Paling Sepi Peminat di Universitas Sriwijaya (UNSRI)
4. Antropologi Budaya
Berdasarkan data BP3 SNPMB, jurusan atau prodi Antropologi Budaya menjadi jurusan paling sepi peminat nomor empat di UGM.
Tahun 2022, ada 433 orang yang mendaftar lewat jalur SBMPTN di jurusan ini sementara daya tampungnya di SNBT 2023 hanyalah 30 orang.
Dengan demikian persaingan untuk masuk ke prodi ini adalah sekitar 1:14,43 orang.
Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Saintek Paling Sepi Peminat di Universitas Sriwijaya (UNSRI)
3. Bahasa dan Sastra Indonesia
Berdasarkan data BP3 SNPMB, jurusan atau prodi Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi jurusan paling sepi peminat nomor tiga di UGM.
Tahun 2022, ada 396 orang yang mendaftar lewat jalur SBMPTN di jurusan ini sementara daya tampungnya di SNBT 2023 hanyalah 29 orang.
Dengan demikian persaingan untuk masuk ke prodi ini adalah sekitar 1:13,65 orang.
Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Soshum Paling Sepi Peminat di Universitas Hasanuddin (UNHAS)
2. Filsafat
Berdasarkan data BP3 SNPMB, jurusan atau prodi Filsafat menjadi jurusan paling sepi peminat nomor dua di UGM.
Tahun 2022, ada 572 orang yang mendaftar lewat jalur SBMPTN di jurusan ini sementara daya tampungnya di SNBT 2023 hanyalah 45 orang.
Dengan demikian persaingan untuk masuk ke prodi ini adalah sekitar 1:12,71 orang.
Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Saintek Paling Sepi Peminat di Universitas Hasanuddin (UNHAS)
1. Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa
Berdasarkan data BP3 SNPMB, jurusan atau prodi Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa menjadi jurusan paling sepi peminat di UGM.
Tahun 2022, ada 167 orang yang mendaftar lewat jalur SBMPTN di jurusan ini sementara daya tampungnya di SNBT 2023 hanyalah 14 orang.
Dengan demikian persaingan untuk masuk ke prodi ini adalah sekitar 1:11,93 orang.***