Network
KABAR WONOSOBO – Supaya lebih percaya diri saat presentasi kamu harus membukanya dengan sesuatu yang menarik agar audiens dapat memperhatikan dengan lebih antusias.
Membuka presentasi dengan baik juga merupakan langkah awal kesuksesan dalam melakukan presentasi.
Dalam sebuah buku yang membahas tentang presentasi, dijelaskan bahwa orang cenderung akan mengingat lebih baik apa-apa yang paling awal mereka lihat dan dengarkan.
Baca Juga: Tips Kuliah: 4 Cara Mengakhiri atau Menutup Presentasi Agar Lebih Berkesan dan Tidak Membosankan
Pembukaan yang baik akan menarik perhatian audiens dan apa yang disampaikan di awal ketika membuka presentasi akan menjadi informasi yang paling diingat.
Kekuatan presentasi salah satunya pada pembukaan yang baik hingga membuat kemudahan untuk melanjutkannya.
Cara membuka presentasi tidak melulu dengan “selamat pagi, perkenalkan saya” atau “apa kabar semua, izinkan saya memperkenalkan diri”, tetapi kamu bisa mulai membukanya dengan hal yang tidak monoton.
Menyajikan sebuah video
Kamu bisa memulai presentasi dengan menyajikan sebuah video yang berkaitan dengan isu dalam materi presentasi.
Usahakan durasi video tidak terlalu panjang karena ditakutkan akan membuat bosan audiens.
Melemparkan sebuah pertanyaan
Hal ini memang sering dilakukan oleh beberapa orang saat membuka presentasi agar terkesan tidak membosankan.
Baca Juga: Jarang Didengar, Jurusan Kuliah Ini Hanya Dapat Ditemukan di Satu Perguruan Tinggi di Indonesia
Pertanyaan yang dilemparkan akan menarik perhatian penonton karena mereka akan mencoba berpikir dan mencari tahu jawabannya.
Selain itu, membuka presentasi dengan melontarkan sebuah pertanyaan akan membantu mengarahkan penonton kepada topik presentasi yang disampaikan.
Meskipun para penonton tidak serta merta menjawab pertanyaan tersebut, namun mereka bisa memusatkan perhatian mereka pada tema presentasi yang akan kamu bawakan.
Baca Juga: Langka! 3 Jurusan Kuliah Ini Cuma Ada Satu di Indonesia dan Hanya Ada di UGM, ITB dan IPB
Membuka presentasi dengan cerita
Bukalah presentasi dengan sebuah cerita dan ajak audiens membayangkan kisah tersebut.
Secara mental mereka mulai terhubung dengan kamu sebagai pembawa presentasi dan siap untuk mendengarkan presentasi dengan lengkap.
Cerita yang relevan mampu menggugah emosi audiens sehingga mereka merenung dan menghayati cerita sebelum mendengarkan presentasi.
Baca Juga: Ini Sebabnya 87 Persen Mahasiswa Indonesia Terjebak Kuliah Salah Jurusan, Kamu Juga?
Memberikan Kutipan
Cara ini sebenarnya cukup mudah dilakukan apabila kamu bingung untuk membuka sebuah presentasi.
Ada banyak kutipan atau ‘quote’ dari tokoh-tokoh terkenal yang bisa kamu gunakan saat akan menyampaikan presentasi.***
