Waspadai, Kenali Diabetes yang Dapat Menyerang Anak-anak Hingga Paruh Baya

- 24 Januari 2022, 20:43 WIB
Kenali diabetes yang dapat menyerang anak-anak hingga paruh baya.
Kenali diabetes yang dapat menyerang anak-anak hingga paruh baya. /Pixabay.com

KABAR WONOSOBO - Simak hal yang perlu diketahui tentang diabetes menjadi salah satu penyebab kematian di Indonesia setelah stroke dan penyakit jantung.

Hari ini aktor cilik Matthew White pemeran Hendrik dari film Danur meninggal dunia. Diketahui Matthew memiliki riwayat diabetes.

Lalu apa sebenarnya penyakit diabetes yang bahkan dapat menyerang anak kecil?

Baca Juga: Simak Lirik dan Terjemahan 'Good Night' Coogie Feat BE'O dari AOMG yang Dirilis Hari Ini

Dikutip dari P2PTM Kemenkes RI, diabetes terjadi ketika insulin tidak dihasilkan atau tidak bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan gula menumpuk dalam darah.

Singkatnya ketika makan makan, tubuh mengurai karbohidrat menjadi gula (glukosa). Untuk memecahnya menjadi energi dibutuhkan insulin, yang diproduksi di pankreas.

Terdapat sejumlah macam diabetes yakni tipe 1 dan tipe 2.

Baca Juga: Simak Lirik dan Terjemahan 'Good Night' Coogie Feat BE'O dari AOMG yang Dirilis Hari Ini

Pada diabetes tipe 1 pankreas berhenti menghasilkan insulin, sehingga glukosa menumpuk di aliran darah.

Para ilmuwan tidak mengetahui secara pasti mengapa hal ini terjadi tetapi mereka mempercayai ini dipengaruhi genetika atau akibat infeksi virus yang merusak sel penghasil insulin di pankreas.

Menurut British National Health Service, badan kesehatan Inggris, gejala diabetes tipe 1 cenderung muncul saat anak-anak atau remaja, serta lebih parah.

Baca Juga: Lirik Romanization dan Terjemahan 'Winter Sleep' IU dari Album Pieces

Sementara pada diabetes tipe 2 pankreas tidak cukup menghasilkan insulin atau hormon tidak bekerja dengan baik.

Biasanya terjadi pada usia setengah baya atau orang tua, tetapi juga dialami anak muda yang kelebihan berat berat dan kurang bergerak, serta orang-orang berlatar belakang kesukuan tertentu, terutama Asia Selatan.

Pada diabetes tipe 2 orang harus mengendalikan asupan gula dengan kombinasi makanan dan melakukan kegiatan fisik.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Merasa Indah' Tiara Andini yang Trending di YouTube

Orang yang lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 adalah kelompok umur di atas 40 tahun (atau 25 tahun di antara orang Asia selatan); memiliki orang tua atau saudara sekandung penderita diabetes; kelebihan berat badan atau obesitas.

Berikut adalah gejala paling umum di antaranya adalah:

  • Merasa sangat haus
  • Buang air kecil lebih dari biasanya, terutama saat malam hari
  • Merasa sangat lelah
  • Kehilangan berat badan tanpa melakukan apapun
  • Seriawan yang terus terjadi
  • Penglihatan mengabur
  • Luka yang tidak pernah sembuh

Baca Juga: Aktor Shaheer Sheikh Tulis Pesan Menyentuh Sampaikan Kabar Duka

Bagaimana cara mencegah diabetes?

Diabetes meskipun sangat dipengaruhi faktor genetika, namun diabetes juga dipengaruhi gaya hidup.

Menghindari makanan manis dan minuman olahan dan mengubah roti putih dan pasta dengan gandum adalah langkah pertama yang baik.

Gula dan biji-bijian halus lebih rendah nutriennya karena bagian serat dan kaya vitaminnya telah diambil.

Baca Juga: Tampil Gagah, Mantan Pevoli Nasional Aprilio Manganang Resmi Bertunangan

Contohnya di antaranya adalah tepung terigu putih, roti putih, beras putih, pasta putih, minuman manis atau soda, permen dan sereal makan pagi dengan tambahan gula.

Susunan makanan sehat termasuk di antaranya adalah sayur, buah, kacang-kacangan dan gandum minyak sehat, kacang, ikan berminyak kaya omega-3. seperti sardin, salmon dan kembung.

Selain itu penting untuk makan dengan beda waktu yang tetap dan berhenti makan sebelum kenyang.

Baca Juga: Media Sosial Wanna One Ganti Layout, 'Beautiful Part 3' Pastikan Rilis 27 Januari

Olahraga juga membantu menurunkan tingkat gula darah. National Health System (NHS) Inggris menyarankan latihan aerobik selama 2,5 jam per minggu, seperti jalan cepat dan menaiki tangga.

Berat badan yang sehat akan membuat tubuh lebih mudah menurunkan tingkat gula darah.

Jika berlebihan berat badan, lakukan secara bertahap, antara setengah sampai satu kilogram per minggu.

Baca Juga: Bucin Berat, HaHa Kirim Dukungan ke Byul, Reaksinya Manis

Hindari merokok dan mengendalikan tingkat kolesterol untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Komplikasi Diabetes:

Tingkat gula yang tinggi di aliran darah dapat merusak pembuluh darah secara serius.

Dari meningkatnya risiko kerusakan syaraf (kehilangan indera perasa dan sakit), kehilangan penglihatan dan infeksi kaki.

Baca Juga: Pas Foto dan Resume Seulgi dan Wendy Red Velvet Saat Melamar Pekerjaan Beredar

WHO menyatakan diabetes adalah penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, tekanan darah tinggi dan amputasi tubuh bagian bawah.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: P2PTM Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x