Salah satu penyebab Fomo yakni penggunaan media sosial yang kini menjamur di semua kalangan.
Berkembangnya teknologi saat ini menjadikan kita dapat dengan mudah menerima jutaan informasi di luar sana, contohnya melalui Instagram.
Baca Juga: Media Sosial jadi Gerbang Informasi Paling Efektif Undang Wisatawan ke Wonosobo, Ini Angkanya
Aplikasi yang sedang digemari dan memiliki banyak pengguna di seluruh dunia ini mempunyai fitur-fitur yang mendukung untuk update video atau foto, seperti fitur instastory yang penuh dengan postingan rutinitas para pengguna.
Dari sinilah, kita sebagai viewer, dapat memicu munculnya perasaan cemas lalu membandingkan kehidupan kita dengan orang lain yang terlihat lebih menyenangkan atau bahagia.
Orang-orang yang mengalami kondisi Fomo, dirinya merasa takut akan dicap ketinggalan zaman dan tidak gaul.
Baca Juga: HEBOH! Video Porno 61 Detik Diduga Nagita Slavina Beredar di Media Sosial Twitter dan TikTok
Kondisi ini kerap dirasakan oleh anak-anak muda, terutama bagi yang sangat aktif di media sosial.
Banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi yang paling update informasi tertentu atau menunjukkan kesenangan di media sosial.
Fomo juga berkaitan erat dengan perasaan untuk selalu terlibat dalam segala momen yang menyenangkan agar bisa mengabadikannya dan mengunggahnya ke media sosial.