Mengenali Fenomena ‘Fomo’, Seseorang yang Merasa Khawatir Bila Tidak Update di Media Sosial

- 31 Januari 2022, 20:17 WIB
ilustrasi pengidap FOMO, fenomena ketakutan bahwa kita tidak upload atau update di media sosial
ilustrasi pengidap FOMO, fenomena ketakutan bahwa kita tidak upload atau update di media sosial /www.sketsaunmul.com

KABAR WONOSOBO – Semenjak adanya media sosial, beberapa kegiatan kita menjadi lebih dimudahkan.

Kita bisa menghubungi teman-teman yang lokasinya jauh dari kita, atau bahkan terhubung kembali dengan lawan yang sudah lama tidak saling berkomunikasi.

Namun, bak dua mata pisau, media sosial dan segala kecanggihan internet memiliki sisi negatif.

 Baca Juga: Unggahan Seseorang di Media Sosial dapat Mencerminkan Kepribadiannya, Apakah Kamu Salah Satunya?

Pernahkan kamu merasa takut ketinggalan kabar dari teman-teman, atau merasa sedih tidak bisa berlibur ke luar kota seperti orang lain?

Banyak orang yang mengenali perasaan ini dengan istilah Fomo atau fear of missing out, lantas apakah fenomena tersebut?

Fomo atau dalam bahasa Indonesia ‘takut untuk ketinggalan’ mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebih baik daripada diri sendiri.

 Baca Juga: 'It's My Dream, Not Her!' Dialog Kinan di Serial Layangan Putus yang Viral Diparodikan di Media Sosial

Ini menyebabkan rasa iri yang dalam serta memengaruhi harga diri dimana hal ini diperburuk oleh situasi media sosial.

Salah satu penyebab Fomo yakni penggunaan media sosial yang kini menjamur di semua kalangan.

Berkembangnya teknologi saat ini menjadikan kita dapat dengan mudah menerima jutaan informasi di luar sana, contohnya melalui Instagram.

 Baca Juga: Media Sosial jadi Gerbang Informasi Paling Efektif Undang Wisatawan ke Wonosobo, Ini Angkanya

Aplikasi yang sedang digemari dan memiliki banyak pengguna di seluruh dunia ini mempunyai fitur-fitur yang mendukung untuk update video atau foto, seperti fitur instastory yang penuh dengan postingan rutinitas para pengguna.

Dari sinilah, kita sebagai viewer, dapat memicu munculnya perasaan cemas lalu membandingkan kehidupan kita dengan orang lain yang terlihat lebih menyenangkan atau bahagia.

Orang-orang yang mengalami kondisi Fomo, dirinya merasa takut akan dicap ketinggalan zaman dan tidak gaul.

 Baca Juga: HEBOH! Video Porno 61 Detik Diduga Nagita Slavina Beredar di Media Sosial Twitter dan TikTok

Kondisi ini kerap dirasakan oleh anak-anak muda, terutama bagi yang sangat aktif di media sosial.

Banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi yang paling update informasi tertentu atau menunjukkan kesenangan di media sosial.

Fomo juga berkaitan erat dengan perasaan untuk selalu terlibat dalam segala momen yang menyenangkan agar bisa mengabadikannya dan mengunggahnya ke media sosial.

 Baca Juga: Media Sosial Wanna One Ganti Layout, 'Beautiful Part 3' Pastikan Rilis 27 Januari

Demi mengejar eksistensi dan pengakuan, beberapa orang bahkan sengaja memasang gambar, tulisan, atau bahkan menampilkan imej yang tidak sesuai dengan jati diri sebenarnya.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah