Beliau juga memperbanyak dzikir dan berdoa kepada Allah SWT sebagai pemilik alam semesta.
Kesungguhan Rasulullah SAW beribadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan melebihi kesungguhan beribadah di waktu lainnya.
Kesungguhan Rasulullah SAW di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan ini didasari beberapa faktor.
Baca Juga: 6 Amalan yang Membuat Kuburan Kita Menjadi Terang dan Menjauhkan Alam Kubur dari Kegelapan
Pertama, sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah, dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya.
Kedua, sepuluh malam terakhir merupakan malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW.
Ketiga, hal ini dilakukan Nabi Muhammad SAW karena beliau ingin meraih malam kemuliaannya lebih dari seribu bulan atau malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: 5 Amalan Sunnah Sebelum Melaksanakan Ibadah Salat Jumat, dari Mandi Hingga Memakai Wangi-Wangian
Keempat, beliau memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita dianjurkan untuk meniru perilaku mulia dari beliau.